Imbas Ketegangan Amerika dan China, Apple Berencana Pindahkan Produksi Iphone 14 ke India
Pemindahan Apple setelah pemerintah China memberlakukan penguncian di seluruh wilayah akibat melonjaknya Covid-19, dan imbas ketegangan AS dan China.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Usai memindahkan produksi Apple Watch dan Macbook ke Vietnam, kini Apple Inc kembali mengumumkan rencana memindahkan produksi iPhone 14 dari China ke pabriknya yang ada di kota Chennai, India.
Pemindahan ini dilakukan Apple setelah pemerintah China memberlakukan penguncian diseluruh wilayah akibat dari melonjaknya kasus Covid-19 di Shanghai.
Kondisi tersebut makin diperparah dengan munculnya konflik panas antara Washington dengan Beijing akibat kunjungan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nancy Pelosi ke Taiwan pada awal bulan Agustus.
Baca juga: Foxconn Inves 300 Juta Dolar AS di Vietnam untuk Genjot Produksi Perangkat Apple
Munculnya tekanan ini lantas membuat produksi Apple dari pabrik Foxconn di Taiwan mengalami keterlambatan pengiriman.
Khawatir masalah ini akan semakin menimbulkan pembengkakan kerugian, membuat Apple harus mengalihkan beberapa produksinya ke pabrik yang ada di Asia.
Apple sendiri hingga kini tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, namun menurut kabar yang beredar pemerintah India dilaporkan tengah mempelajari proses pengiriman barang dari China dan juga proses perakitan iPhone 14 di pabrik Chennai.
Rencananya produksi iPhone 14 di India akan mulai diproduksi pada akhir Oktober hingga awal November mendatang.
Sebelum mengungkap rencana ekspansi, Apple diketahui pernah memproduksi beberapa produk iPhone di India seperti iPhone SE generasi pertama, iPhone 11 hingga iPhone 12. Dipilihnya India sebagai mitra bukan tanpa alasan.
India sendiri merupakan pasar smartphone terbesar di dunia, meskipun Apple bukanlah merek smartphone yang paling populer di India, namun dengan ekspansi ini Apple berharap agar produknya dapat merajai pasar Asia Tenggara.
Tak hanya itu, langkah ini diambil Apple guna mengurangi ketergantungan perusahaan yang bermarkas di Cupertino AS itu pada manufaktur serta rantai pasokan dari China, mengingat belakangan ini hubungan politik antara AS dan China tengah bersitegang.