Spotify Rilis Toko Audiobook, Jual 300.000 Judul Termasuk Karya Populer Michelle Obama
Platform streaming musik Spotify dikabarkan merilis toko buku audio yang menjual lebih dari dari 300.000 judul dari karya – karya terpopuler
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Platform streaming musik Spotify dikabarkan merilis toko buku audio yang menjual lebih dari dari 300.000 judul dari karya – karya terpopuler di dunia, termasuk buku Becoming dari Michelle Obama.
Dalam perilisannya di Amerika pada Selasa (20/9/2022), toko buku audio Spotify juga turut menghadirkan buku audio dari novel fiksi terbaik seperti “Where the Crawdads Sing” milik penulis Delia Owens, “The Storyteller” karya Dave Grohl serta “It Ends With Us” dari novelis kondang Colleen Hoover.
Tak hanya itu Spotify menjajakan buku audio untuk novel kriminal seperti “Deacon King Kong” karya James McBride, dan novel percintaan terlaris “People We Meet On Vacation” karya Emily Henry.
Baca juga: Perkuat Pasar Ritel, Gramedia Siapkan Layanan Audiobook
Sebelum resmi membuka toko ini, Spotify diketahui telah menawarkan beberapa buku audio secara terbatas seperti "Harry Potter and the Sorcerer's Stone" karya J.K. Rowling dan novel-novel domain publik seperti "Frankenstein" karya Mary Shelley dan "Persuasion" karya Jane Austen.
Menurut wakil Presiden Spotify sekaligus Kepala Keamanan Konten Audiobook Nir Zicherman, pangsa buku audio saat ini belum dimanfaatkan secara substansial.
Hal tersebut yang membuat Spotify terpacu ingin mengembangkan industri ini.
Terlebih selama masa uji coba, tak sedikit pelanggan setia Spotify yang mulai kepincut untuk menjajal sensasi mendengarkan audio dari buku novel.
“Kami melihat pasar yang belum dimanfaatkan secara substansial, saat ini buku audio hanya mewakili 6 sampai 7 persen pangsa pasar buku yang lebih luas, sementara kategorinya tumbuh sebesar 20 persen dari tahun ke tahun.” jelas Nir yang dikutip dari USNews.
Dalam penawarannya nanti Nir menjelaskan bahwa Spotify akan menjual buku audio secara individual, bukan secara berlangganan.
Meski begitu harga yang ditawarkan akan dibanderol dengan biaya yang ramah di kantong.
Dengan inovasi ini Spotify berharap agar pangsa buku audio dapat kembali melejit di pasaran global.