Meta Identifikasi 400 Aplikasi Scam Berbahaya, Pengguna Facebook Diminta Waspada
Meta menjelaskan bahwa aplikasi scam tersebut umumnya akan menyamar sebagai sesuatu yang menghibur bagi para pengguna seperti aplikasi edit foto
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Meta memperingatkan kepada jutaan pengguna Facebook, bahwa akun mereka kemungkinan sudah disusupi oleh aplikasi scam berbahaya dari App Store atau Google Play Store.
Peringatan tersebut disampaikan Direktur of Threat Disruption Meta David Agranovich, setelah tim riset keamanan perusahaan menemukan ada lebih dari 400 aplikasi scam yang dibuat untuk membajak kredensial akun para pengguna Facebook.
Dalam laporannya Meta menjelaskan bahwa aplikasi scam tersebut umumnya akan menyamar sebagai sesuatu yang menghibur bagi para pengguna seperti aplikasi pengeditan foto layanan VPN, aplikasi horoskop, hingga alat pelacak kebugaran.
Baca juga: Meta Tutup Layanan Newsletter di 2023 Lantaran Kalah Bersaing
Tak hanya itu bahkan aplikasi scam diketahui turut mengincar orang-orang yang menggunakan layanan tool utilitas bisnis dari Facebook, untuk memikat para korban.
Setelah sukses mencuri perhatian para pengguna App Store atau Google Play Store, mereka biasanya akan mengarahkan para pengguna aplikasi untuk melakukan login dengan akun Facebook.
Opsi "Log In with Facebook" ini ditawarkan agar pengguna bisa mengakses seluruh fitur yang ditawarkan aplikasi tersebut. Melalui cara tersebut para scammer mulai mencuri informasi akun pengguna Facebook, dikutip dari Mashable.
“Banyak aplikasi yang menyediakan sedikit atau tidak ada fitur sama sekali sebelum pengguna masuk (dengan akun Facebook), dan sebagian besar tidak menyediakan fungsi (yang ditawarkan bahkan setelah seseorang setuju login (dengan akun Facebook)," jelas David.
Terkait temuan ini, Meta mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan temuan aplikasi scam ke Google dan Apple.
Baca juga: Cara Mengganti Nama di Facebook: Dilarang Mencantumkan Gelar
Sementara itu pada Jumat (7/10/2022), Google dan Apple mengonfirmasi bahwa pihaknya telah telah menerima laporan dan akan segera menghapus aplikasi yang diidentifikasi berbahaya oleh Meta.
“Semua aplikasi yang diidentifikasi dalam laporan tak lagi tersedia di Google Play. Pengguna juga dilindungi oleh Google Play Protect, yang memblokir aplikasi ini di Android,” ujar juru bicara Google.
Meskipun saat ini aplikasi berbahaya tersebut sudah tidak lagi tersedia di layanan App Store atau Google Play Store, akan tetapi untuk mengantisipasi terjadinya penyusupan dalam aplikasi.
Meta menyarankan agar pengguna Facebook untuk mengubah kata sandi, serta mengaktifkan autentikasi dua faktor agar sistem keamanan Facebook dapat memberikan peringatan saat ada seseorang yang akan mencoba mengakses akun pengguna.