Pengguna Gigit Jari, Mulai Tahun Depan Netflix Larang Berbagi Akun
Netflix tak segan untuk menindak pelanggan yang nekat melakukan sharing akun dengan pengguna lainnya.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Penyedia layanan streaming, Netflix mengumumkan rencana memonetisasi berbagi akun dengan melakukan pelarangan sharing profil bagi para pengguna mulai 2023.
Dengan aturan baru ini, nantinya pengguna tak dapat lagi meminjamkan akun hingga membagikan kata sandi ke pengguna lainnya yang akan menikmati layanan Netflix gratis.
Bahkan layanan streaming ini tak segan untuk menindak pelanggan yang nekat melakukan sharing akun dengan pengguna lainnya.
Pengetatan kontrol dilakukan guna meningkatkan pundi – pundi perusahaan yang telah mencatatkan penurunan selama kuartal satu dan dua.
Baca juga: Mulai Bangkit, Netflix Alami Lonjakan Pelanggan Sebanyak 2,4 Juta di Kuartal III 2022
Netflix mencatat selama dua kuartal terakhir perusahaannya telah mengalami kemerosotan pengguna sebanyak 100 juta.
Imbas dari penyusutan ini membuat saham raksasa streaming asal Amerika Serikat itu kehilangan kapitalisasi pasar mencapai 62,5 persen atau sekitar 50 miliar dolar AS. Penurunan tersebut menjadi kinerja terburuk Netflix selama 2022 di S&P 500.
Meski saat ini laba perusahaan telah mengalami lonjakan sebanyak enam persen atau sekitar 7,9 miliar dolar AS, namun hal tersebut tak lantas membuat Netflix berpuas hati.
Dengan adanya peningkatan tersebut Netflix justru semakin berambisi untuk menggali keuntungan demi mengembalikan kerugian di kuartal sebelumnya.
Rencananya setelah larangan sharing akun mulai diberlakukan, Netflix akan mulai merilis fitur sub akun bagi pengguna yang ingin mempersonalisasikan lima profil dalam satu akun. Dengan membayarkan biaya paket langganan, fitur sub akun memungkinkan seseorang untuk berbagi rekomendasi film berdasarkan hasil personalisasi pengguna.
Tak hanya itu pengguna juga dapat melihat riwayat, daftar pustaka serta film yang disimpan oleh pengguna lainnya yang telah terdaftar sebagai anggota sub akun Netflix, seperti yang dilansir dari The Verge.
Sebelum dirilis, pada bulan lalu fitur ini sempat di uji cobakan di sejumlah wilayah seperti Chili, Kosta Rika, dan Peru. Kemudian uji coba berlanjut menyasar para pengguna di Argentina, El Salvador, Guatemala, Honduras, serta Republik Domin.
Rencananya setelah fitur ini sukses diuji cobakan Netflix akan menggulirkan fitur ini untuk semua pengguna di seluruh belahan dunia.
Lebih lanjut Netflix juga menyampaikan rencana peluncuran fitur Basic pada November mendatang, dimana dalam fitur ini Netflix akan menayangkan iklan berdurasi 15 hingga 30 detik pada pengguna.
Sejumlah pembaruan tersebut dilakukan agar layanan streaming asal AS ini dapat memikat 4,5 juta pelanggan baru dan mengerek laba pendapatan pada kuartal keempat.
Sehingga Netflix dapat mengungguli para pesaing lainnya yang ada di industri layanan streaming, salah satunya seperti Walt Disney Co.