Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Sejumlah Perusahaan Teknologi Dunia Lakukan PHK Massal, Mulai dari Twitter hingga yang Terbaru Meta

Mulai dari Twitter hingga yang terbaru Meta diketahui telah melakukan pemangkasan jumlah tenaga kerja atau PHK terhadap ribuan karyawannya.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Sejumlah Perusahaan Teknologi Dunia Lakukan PHK Massal, Mulai dari Twitter hingga yang Terbaru Meta
CNET
Elon Musk, pemilik baru Twitter. Sejumlah perusahaan teknologi dunia mulai melakukan efisiensi dengan memangkas jumlah karyawan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal imbas ketidakpastian kondisi ekonomi global. 

Bos Tesla ini juga meminta manajer menyusun daftar karyawan berkinerja tinggi dan rendah, kemungkinan terkait dengan PHK.

2. Meta

Perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap 13 persen dari total karyawannya atau sekitar 11 ribu pegawai, pada Rabu (9/11/2022).

PHK massal ini merupakan kali pertama yang dilakukan Meta sejak dibangun pada 18 tahun lalu tepatnya 2014 silam.

Baca juga: Meta Mulai Lakukan PHK Karyawan pada Rabu Pagi

Menurut postingan di akun resmi Meta aksi PHK terpaksa dilakukan lantaran perusahaan terus mencatatkan penurunan pendapatan terhitung sejak kuartal pertama 2022.

“Hal itu adalah beberapa perubahan paling sulit yang kami buat dalam sejarah Meta, Saya ingin bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana kami sampai di sini. Saya tahu ini sulit untuk semua orang, dan saya meminta maaf untuk mereka yang terkena dampak,” ungkap CEO Meta Inc, Mark Zuckerberg.

Sambil mengucapkan maaf, Zuckerberg menjelaskan bahwa perusahaannya saat ini tengah mengalami kemunduran setelah sejumlah tekanan muncul mulai dari perubahan kebijakan privasi yang diterapkan oleh Apple, pengetatan anggaran para pengiklan, serta meningkatnya persaingan dari kompetitor baru seperti TikTok.

BERITA REKOMENDASI

Hadirnya tekanan ini lantas membuat bisnis penjualan iklan Meta terpukul hingga saham Meta amblas sebanyak 70 persen selama 2022.

Kondisi ini kian diperparah dengan adanya pembengkakan anggaran pada bisnis internet masa depan atau Metaverse yang tengah dikembangkan Meta selama beberapa tahun terakhir.

Diperkirakan pembengkakan ini akan terus berlanjut hingga 2023 mendatang, hingga tembus mencapai 100 miliar dolar AS.

Khawatir akan kondisi keuangan perusahaan yang kian memprihatinkan membuat Meta terpaksa mengambil langkah pemecatan pada ribuan karyawannya.

Baca juga: PHK Twitter Berlanjut, 90 Karyawan di India Dipecat Elon Musk

Sinyal PHK sebelumnya telah diisyaratkan Zuckerberg pada September lalu, dimana Meta telah memperingatkan karyawan akan adanya rencana pemangkas pengeluaran dan merestrukturisasi tim untuk beradaptasi dengan dinamika pasar.

“Selama 18 tahun pertama perusahaan, pada dasarnya kami tumbuh cepat pada setiap tahun, dan baru-baru ini pendapatan kami datar hingga sedikit turun untuk pertama kalinya. Jadi kami harus menyesuaikan,” jelas Zuckerberg.

3. Microsoft

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas