Twitter Menunggak Sewa Gedung Hingga 136.250 Dolar AS, Elon Musk Terancam Kena Tuntutan
Tuntutan tersebut dilayangkan oleh pemilik Gedung Columbia Reit - 650 California LLC tempat dimana kantor Twitter berada.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Elon Musk terancam kena tuntutan karena tak kunjung membayar biaya sewa gedung kantor Twitter di cabang San Fransisco, yang telah menunggak 136.250 dolar AS atau Rp 2,1 miliar (satuan kurs Rp 15.558).
Tuntutan tersebut dilayangkan oleh pemilik Gedung Columbia Reit - 650 California LLC tempat dimana kantor Twitter berada.
Dalam laporan yang dilansir dari Bloomberg, pemilik gedung sebelumnya telah memberikan peringatan pada Elon Musk untuk segera membayarkan biaya sewa kantor Twitter di lantai 30 Gedung Hartford yang telah jatuh tempo pada 16 Desember 2022.
Baca juga: Hartanya Hilang Rp 3.107 Triliun Setelah Caplok Twitter, Elon Musk Akan Akuisisi Medsos Lainnya
Pemilik gedung bahkan sempat memberikan kompensasi pada Musk, dengan menambah waktu pelunasan hingga 21 Desember 2022.
Namun sayangnya baik Twitter maupun Elon Musk tak kunjung menghiraukan peringatan tersebut, alasan ini yang kemudian membuat pemilik Gedung Columbia Reit melayangkan tuntutan ke Pengadilan Negeri San Francisco pada Kamis (29/12//2022).
Gagal bayar seperti ini bukanlah kali pertama yang dilakukan Twitter, sebelumnya di awal Desember kemarin platform berlogo burung biru ini sempat menunggak pembayaran kontrak sewa kantor mereka di seluruh dunia.
Banyak pihak yang berasumsi saat ini Twitter tengah mengalami kebangkrutan, hingga Elon Musk tak dapat membayarkan biaya sewa gedung dan terpaksa menunggak pembayaran selama berminggu – minggu.
Meski Elon Musk telah menepis isu negatif tersebut, namun menurut informasi yang beredar selama tahun 2022 kemarin perusahaan Twitter telah mengalami kemunduran pendapatan akibat kebijakan - kebijakan kontroversial yang diterapkan Elon Musk
Diantaranya seperti memblokir sejumlah akun Twitter jurnalis kenamaan serta melakukan pemecatan terhadap ribuan pegawai tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Alasan ini yang kemudian membuat para investor kabur meninggalkan Twitter.
Baca juga: Data Twitter Dibobol Hacker, Elon Musk Diminta Bayar Tebusan Rp 3,1 Miliar
Tak hanya saham Twitter saja yang mengalami kemerosotan, kebijakan kontroversial itu juga telah membuat harta kekayaan Elon Musk susut sebanyak Rp 3.100 triliun. Dari total kekayaan bersih mencapai 340 miliar dolar AS atau Rp 5.283 triliun menjadi 37 miliar dolar AS atau Rp 2.128 triliun.
Analis mengatakan kerugian itu disebabkan oleh kinerja buruk saham Tesla, yang anjlok 65 persen tahun ini, serta kegagalan Musk dalam membangun platform sosial media Twitter. Bloomberg Billionaires Index mencatat penurunan kekayaan yang dialami Elon Musk bahkan menjadi yang paling tinggi dalam sejarah dunia ini.