Lima Startup China yang Selamat dari Lockdown Ketat Covid-19 di 2022
Beberapa perusahaan rintisan China berhasil survive karena aturan lockdown dan pembatasan perjalanan di 2022 yang diterapkan Pemerintah China.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Beberapa perusahaan rintisan China berhasil bertahan di tengah penguncian wilayah (lockdown) dan pembatasan perjalanan pada 2022, yang diterapkan pemerintah Beijing guna menekan penyebaran COVID-19.
Para ekonom memperkirakan ekonomi China kemungkinan hanya tumbuh 3 persen pada 2022.
Lockdown telah menghambat bisnis dan membuat jalan menuju penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat, salah satu rute penting untuk menuai hasil investasi, telah membeku.
Layanan data modal ventura (VC) Preqin mengungkapkan, dukungan modal ventura untuk startup di China dalam satu atau dua tahun ke depan akan tetap lunak.
Dolar AS yang dikumpulkan oleh VC yang berfokus pada China pada 2022 anjlok lebih dari 80 persen dari tahun sebelumnya, menjadi di bawah 9 miliar dolar AS, menurut data Preqin pada 28 Desember.
Namun, banyak kesepakatan masih terjadi di industri teknologi informasi China, sektor terkait pabrik, dan aplikasi konektivitas bisnis, kata analis riset senior di Preqin, Angela Lai.
Lai menambahkan, pemodal ventura memiliki tingkat modal yang hampir mencapai rekor. VC yang berfokus pada China memiliki 104,7 miliar dolar AS pada Maret 2022, menurut data Preqin.
“Manajer aset siap bereaksi ketika pasar naik. Semua orang menunggu untuk melihat kapan titik masuk yang benar-benar bagus, kapan makro akan meningkat,” ujar Lai.
Saat China bersiap untuk melepas kebijakan nol-COVID yang ketat, berikut ini lima startup yang bertahan dari lockdown pada 2022 yang dilansir dari CNBC:
1. Anxinsec Technology
Tahun berdiri: 2019
Investor terkenal: Hillhouse Capital, BlueRun Ventures
Markas Besar: Beijing
Startup Anxinsec cybersecurity membukukan pendapatan empat kali lipat lebih tinggi di 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, dengan meraup puluhan juta yuan, kata pendiri perusahaan ini Alex Jiang.