Lima Startup China yang Selamat dari Lockdown Ketat Covid-19 di 2022
Beberapa perusahaan rintisan China berhasil survive karena aturan lockdown dan pembatasan perjalanan di 2022 yang diterapkan Pemerintah China.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Markas Besar: Guangzhou
Merek furnitur rumah Povison melihat penjualan naik lebih dari dua kali lipat pada tahun lalu, menjadi lebih dari 50 juta dolar AS, kata pendiri Povison Ayden Lin. Dia berharap perusahaan bisa IPO dalam tiga tahun.
Perusahaan ini terutama beroperasi ke pasar AS melalui situs webnya, yang mencantumkan meja makan marmer seharga 2.000 dolar AS, set meja rias kayu seharga 1.500 dolar AS, dan sepasang kursi bar beludru dengan harga 500 dolar AS. Perusahaan itu memiliki sekitar 100 tenaga kerja di provinsi Guangdong, China, dan Los Angeles, kata Lin.
Lin mengatakan dia mulai bekerja di pasar e-commerce furnitur domestik China pada 2017. Dia menemukan ada kelebihan produksi di industri tersebut, tetapi pemasok tidak tahu bagaimana mereka dapat memasarkan produk yang berlebih.
Lin mengklaim bagian dari kesuksesannya adalah pengembangan sistem digital perusahaan yang memungkinkan Povison menemukan area permintaan konsumen dan merespons dengan cepat melalui 40 hingga 50 pemasoknya.
Satu sistem digital mengelola gudang dan membagi proses pembuatan menjadi beberapa bagian, sehingga langkah-langkah seperti pengecatan dan pengeleman dapat dilakukan pada saat yang bersamaan, kata Lin. Sistem digital lainnya menghubungkan bagian logistik dengan truk yang dapat mengirimkan produk di AS, katanya.
5. Volant Aerotech
Tahun Berdiri: 2021
Investor Terkemuka: Future Capital, Shunwei Capital, Ventech China
Markas Besar: Shanghai
Tahun 2022 menjadi tahun dimana pesawat penumpang pertama China, Comac C919, akhirnya mendapatkan sertifikasi lokal.
Lebih dari setahun sebelumnya, para insinyur yang bekerja di pesawat tersebut meluncurkan startup mereka sendiri, Volant Aerotech, untuk membangun helikopter bertenaga listrik.
Pengalaman teknis itu memberi Volant keunggulan dalam mengembangkan pesawat secara efisien yang dapat memenuhi persyaratan regulator, seperti mempertimbangkan terbang di atas air, kata pendiri dan CEO Volant Dong Ming.
Volant membangun prototipe yang telah diberi lampu hijau oleh regulator penerbangan China untuk uji terbang, yang akan berlangsung pada awal 2023.
Kendaraan tersebut, diperkirakan mulai dikirim pada paruh kedua 2026, serta dapat digunakan dalam layanan antar-jemput, untuk penerbangan charter, pariwisata, dan pengiriman paket, kata Dong.
Pada akhir 2027, dia memperkirakan Volant akan mengirimkan sekitar 100 kendaraan.
Maskapai Penerbangan Delta dan operator penerbangan penumpang lainnya telah mendukung perusahaan rintisan yang mengembangkan kendaraan serupa, yang dikenal secara resmi sebagai pesawat listrik lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL).