Adopsi Digital Meluas di Perusahaan Lokal Pasca Pandemi, Platform Udemy Business Banyak Diminati
Semakin banyak perusahaan di Indonesia yang mengandalkan teknologi untuk mendorong bisnisnya pada saat ini.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Menurut Andreas, banyaknya pilihan courses dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan metode pembelajaran yang bersifat asynchronous memberi fleksibilitas ke karyawan BRI menyerap materi ajar. Topik-topik yang dipelajari antara lain adalah risk management, digital marketing, dan lain-lain.
"Kita sangat terbantu oleh tim Udemy yang menyiapkan materi kurikulum yang kami butuhkan. Kita antara lain menjalankan kegiatan ini di tim IT yang kebutuhan programming-nya sangat tinggi agar tetap relevan dengan zamannya karena bahasa pemrograman cepat sekali berkembang," beber Andreas.
"Kita juga tawarkan learning path dan kurikulum yang menarik ke karyawan agar relevan dengan kebutuhan mereka. Kita juga selenggarakan kompetisi mini untuk karyawan yang paling banyak mengikuti course ini," imbuh Andreas.
Topik paling banyak disukai karyawan BRI di Udemy antara lain future competences seperti desain thinking, problem solving, leadership, data analytics.
"Di BRI setiap posisi jabatan ada requirement hard skill yang dibutuhkan. Di beberapa jabatan kita sudah lakukan assesment. Kita ikutkan ke lembaga kursus agar skill mereka lebih legitimate," ungkapnya.
Di BRI program ini diberikan kepada karyawan di kantor pusat maupun di daerah.
Perusahaan pembiayaan Adira Finance juga memanfaatkan Udemy untuk meningkatkan kapasitas SDM-nya, terutama di bidang IT. Berbeda dengan BRI, program ini hanya dijalankan Adira Finance untuk karyawan di kantor pusat saja.
Novitri Diah Lista Wulandari, Head of Corporate University Adira Dinamika Multifinance mengatakan, fokus Adira saat ini di tiga sektor yakni digital, IT dan business analytics.
"Pelatihan yang kita berikan ke karyawan terkluster pada tiga bidang ini. Kalau kebutuhan atas tiga hal ini kami develop sendiri, kita tidak siap. Satu satunya pilihan adalah mencari partner yang tepat," kata Novitri.
"Kepentingan utama kami, materi yang kita dapatkan bisa menjembatani gap yang ada. Dukungan ini belajar bisa di mana saja dan kapan saja drngan gunakan devices apa saja. Ada modul berbahasa Indonesia membuat pembelajaran jadi mudah. Karena sudah dikurasi, materi pembelajaran yang diberikan jadi trusted," kata dia.
Keputusan menggunakan Udemy menurut Novitri karena ada kompetensi-kompetensi baru yang perusahaannya belum miliki, sementara dinamika bisnis berkembang sangat cepat.
"Pilihannya adalah mendevelop sendiri atau beli. Kita di Adira sudah mulai online learning di 2012. Ini membuat penetrasi digital learning kami meningkat pesat," beber Novitri.
Vinita Mulani, Enterprise Account Executive Udemy Indonesia mengatakan, layanan yang diberikan Udemy Business untuk klien korporasi bersifat end to end. "Tujuan kita untuk bangun upskiling karyawan di perusahaan mereka.
Selain Bank BRI dan Adira Finance, klien korporasi yang juga sudah menggunakan jasa Udemy Business antara lain MRT Jakarta, Tokopedia dan PT KAI.