TikTok Versi China Rilis Fitur Ramah Kripto, Bantu Pengguna Pantau Harga Bitcoin
Lewat fitur baru ini pengguna Douyin dengan mudah dapat memantau pergerakan harga Bitcoin (BTC) secara real time melalui kolom pencarian
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Douyin, aplikasi pemutar video pendek yang dikenal sebagai Tiktok versi China, merilis itur baru yang ramah terhadap aset cryptocurrency.
Lewat fitur baru ini pengguna Douyin dengan mudah dapat memantau pergerakan harga Bitcoin (BTC) secara real time melalui kolom pencarian, mulai dari harga yang tertinggi hingga yang terendah.
“Harga Bitcoin sekarang aktif di Douyin (Tiktok di China).” jelas pendiri koin kripto Tron, Justin Sun.
Meski pemerintah China gencar menekan perdagangan cryptocurrency dan aktivitas penambangan token digital sejak 2013 silam, hingga melarang lembaga keuangan dan fintech memberikan fasilitas untuk transaksi kripto.
Lantaran cryptocurrency dianggap sebagai aset berbahaya yang dapat memicu ketidakstabilan ekonomi negara dan mengundang tindak kejahatan keuangan digital.
Namun hal tersebut tak lantas menyurutkan minat masyarakat China terhadap aset kripto. Negara tirai bambu ini justru menjadi pasar kripto terbesar di Asia Timur.
Alasan tersebut yang kemudian mendorong Douyin untuk merilis fitur baru, guna memfasilitasi para investor dalam melakukan pemantauan pergerakan harga Bitcoin, seperti yang dikutip dari Coingape.
Secara tampilan, fitur yang dihadirkan TikTok versi China ini sekilas mirip dengan fitur Chastags yang telah disediakan Twitter pada Desember 2022 lalu.
Baca juga: Sky News Australia Hapus Akun TikTok, Singgung Risiko Keamanan Data
Fitur Chastags besutan Twitter dapat membantu pengguna melacak pergerakan harga sejumlah aset kripto termasuk Bitcoin hingga Ethereum.
Terobosan ini menjadi langkah positif yang dilakukan Bytedance selaku induk perusahaan Douyin untuk mendorong ekspansi popularitas aset kripto di kalangan perusahaan publik maupun swasta China.
Baca juga: TikTok Dijatuhi Denda 16 Juta Dolar AS oleh Inggris, Ini Penyebabnya
Terlebih selama tahun kemarin, perusahaan riset Blockchain, Chainalysis melaporkan total transaksi kripto di China telah mencapai lebih dari 220 miliar dolar AS. Hingga melampaui transaksi kripto para tetangganya yakni Korea Selatan dan Jepang.