Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Berbekal Coding dan Programming, Pelajar Bisa Rancang Produk IoT

Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia mengatakan IoT di Indonesia tumbuh lebih dari 10 persen setiap tahun.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Berbekal Coding dan Programming, Pelajar Bisa Rancang Produk IoT
Ist
Samsung Innovation Campus memberikan pelatihan keterampilan IoT bagi talenta muda Indonesia yang dimaksudkan melatih talenta muda Indonesia dengan keterampilan IoT dan design thinking untuk membangun solusi-solusi IoT yang nyata dan bermanfaat untuk memecahkan masalah sehari-hari di sekitarnya 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Internet of Things (IoT) merupakan teknologi yang memungkinkan konektivitas jaringan dan kemampuan komputasi meluas ke objek, sensor, dan barang sehari-hari.

Konektivitas ini memungkinkan perangkat menghasilkan, bertukar, dan mengonsumsi data.

Di Indonesia, pemanfaatan Artificial Intelligence dan IoT sudah menjangkau berbagai lini usaha, seperti manufaktur, energi, perikanan, bahkan finansial dan e-commerce.

Bentuk lain pemanfaatan IoT adalah dalam perangkat penunjang pekerjaan dan rumah tangga.

Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia mengatakan, mengacu data Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI), IOT di Indonesia tumbuh lebih dari 10 persen setiap tahun.

"Potensi pendapatan jasa pelayanan berbasis IoT atau e-services, menurut sejumlah lembaga, mencapai US$ 2,46 miliar pada 2022," kata Ennita dalam keterangannya, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Snapchat Rilis Fitur Chatbot My AI Berbasis ChatGPT untuk Semua Pengguna

BERITA REKOMENDASI

Sedangkan untuk volume pasar ini diprediksi meningkat menjadi US$ 3,87 miliar pada 2026.

"Namun ada banyak tantangan dari sisi tenaga kerja, infrastruktur, hingga riset," katanya.

Ditambahkannya, Samsung Electronics Indonesia menangkap kebutuhan industri atas kesiapan tenaga kerja muda yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan terhadap teknologi.

“Melalui program Samsung Innovation Campus, kami memberikan pelatihan keterampilan IoT bagi talenta muda Indonesia yang dimaksudkan melatih talenta muda Indonesia dengan keterampilan IoT dan design thinking untuk membangun solusi-solusi IoT yang nyata dan bermanfaat untuk memecahkan masalah sehari-hari di sekitar kita," katanya.

Dengan kompetensi tersebut, kata dia peserta SIC akan memiliki daya saing yang tinggi dengan keterampilan abad 21 di tengah arus deras digitalisasi dan memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini," kata Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.


SIC Batch 4 2023/2024 telah memasuki stage 2, yaitu Innovation Hackaton.

Dari total 4.390 siswa SMK dan MA yang mendaftar di SIC Batch 4, sebanyak 1.106 siswa lolos ke Stage 2: Innovation Hackaton dan mengikuti pelatihan selama 5 minggu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas