Aplikasi Labamu Tantang Wirausahawan Perempuan Majukan UMKM Lewat Kompetisi Ini
Diantara jutaan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Tanah Air, termasuk usaha rumahan, sebagian diantaranya dikelola oleh perempuan mandiri
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
"Program ini akan berjalan selama 1,5 bulan mulai awal Mei sampai pertengahan Juni 2023.
Dengan program ini kami berharap pengusaha UMKM perempuan bisa mengetahui proses bisnis yang tepat, bisa semakin mandiri, mengembangkan usahanya dan membantu perekonomian Indonesia," ungkap Irfan.
Rina, pengusaha UMKM perempuan, anggota Himpunan Wanita Disabilitas mengaku terbantu setelah bergabung di platform Labaku. Usaha frozen food dan makanan yang dirintisnya jadi semakin berkembamng.
Baca juga: Cara Unduh Sertifikat Vaksin Meningitis di Aplikasi SatuSehat
"Yang paling saya suka dari platform ini adalah ada harga cost atau harga modalnya serta harga jualnya dari produk yang kita pasarkan," ujar staf di sebuah hotel di Jakarta ini.
Arnold menambahkan, platform Labamu dibangun untuk memudahkan UMKM dalam berjualan dan memasarkan produknya.
"Jika menggunakan digital payment dari kami, mereka bisa langsung terima uang tunai karena kita langsung cairkan dananya. Kita tumbuh cepat mencapai 70 persen setiap bulan," ujar Arnold seraya menyebutkan 80 persen dari totak pemakai platform Labamu adalah perempuan termasuk yang tinggal di luar kota.
"Platform kami membantuk omset mereka lebih meningkat selain juga memberikan brainstorming agar laba mereka juga meningkat," ungkap Arnold.
Dia menambahkan, platform Labamu dibangun karena masih rendahnya adopsi UMKM di Indonesia terhadap digitalisasi serta masih tingginya ketergantungan UMKM pada uang cash (tunai).
"Saat ini dan ke depan kita terus tambah fitur-fitur di platform ini berdasar masukan yang kami terima dari UMKM. F okus utama kami sekarang adalah bantu UMKM mengatur cashflow mereka karena di bisnis UMKM urusan mengelola keuangan selalu memusingkan," ujar Arnold.