Layanan FMC Operator Seluler Diminta Hindari Perang Harga
Layanan FMC yang berkualitas adalah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
"Harapannya juga pelangan dapat layanan nomor satu sehingga akan mendorong hadirnya layanan broadband yang lebih luas lagi," ujar Heru.
Ia mengingatkan, operator jangan sampai perang tarif layanan FMC ini. "Tapi tarifnya harus terjangkau, jangan sampai sangat murah juga karena yang rugi operator. Oleh karena itu cari titik tengah untuk tarif, tapi harapannya pembangunan broadband makin luas karena per rumah sudah butuh 40-50 mbps," kata Heru.
Sementara Analis BRI Danareksa Niko Margaronis lebih menyoroti adanya peluang pendapatan baru operator dengan FMC. Sebab ada estimasi tambahan Rp 200 untuk ARPU. Di layanan mobile, ARPU antara Rp 40.000-Rp 45.000.
"Itu very big plus, biaya bisa naik untuk ningkatin ARPU, tapi tetap bisa drive more revenues operator yang sekarang," katanya.
Selain bisnis baru yang memberikan peluang pendapatan baru, FMC menurut Niko juga mendorong operator fokus bagaimana memberikan offering layanan yang lebih baik ke pelanggan sehingga ARPU pun bisa lebih sehat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.