China Bangun 3 Juta BTS 5G dalam 3 Bulan, Amerika Cuma Mampu Bikin 100 Ribu dalam 2 Tahun
Angka tersebut juga menunjukkan bahwa China mengalahkan Amerika Serikat jauh di belakang dalam perlombaan konektivitas 5G.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
China Bangun 3 Juta BTS 5G dalam 3 Bulan, Amerika Cuma Mampu Bikin 100 Ribu dalam 2 Tahun
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah China dilaporkan melampaui target pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 5G enam bulan sebelum deadline.
Infrastruktur BTS yang dibangun China tersebut dilaporkan mencapai 3 juta BTS 5 G pada akhir Juni.
Angka tersebut juga menunjukkan bahwa China mengalahkan Amerika Serikat jauh di belakang dalam perlombaan konektivitas 5G.
China mampu membangun lebih dari 600.000 stasiun baru dalam tiga bulan terakhir.
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat 'hanya' mampu membangun sekitar 100.000 BTS 5G antara 2019 dan 2021.
Baca juga: Malaysia Siap Luncurkan Jaringan 5G Kedua Mulai 2024
Pada Maret lalu, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China mengumumkan rencana mereka membangun 2,9 juta BTS 5G pada akhir tahun.
"Hingga akhir Juni, jumlah BTS 5G di China telah mencapai 2,937 juta, mencakup semua wilayah perkotaan di kota tingkat prefektur dan kabupaten, dan cakupannya terus berkembang luas dan dalam," kepala MIIT kata insinyur dan juru bicara Zhao Zhiguo di Beijing pada hari Rabu (19/7/2023) dilansir South China Morning Post.
"Pembangunan masif jaringan infrastruktur komunikasi canggih telah mempercepat peningkatan teknologi industri China dan memperkuat daya saing global," kata Zhao dan pejabat senior MIIT lainnya.
Disebutkan, jumlah BTS 5G menentukan jangkauan dan kapasitas jaringan.
Hingga akhir Juni, jumlah BTS 5G di China telah mencapai 2,937 juta, mencakup semua wilayah perkotaan di kota tingkat prefektur dan kabupaten
Hal ini penting untuk mengaktifkan aplikasi dan layanan baru yang membutuhkan konektivitas berkecepatan tinggi dan latensi rendah, seperti kendaraan otomatis, operasi jarak jauh, dan pabrik pintar (bisa bekerja tanpa operator).
Zhao mengatakan 3 juta stasiun 5G terhubung ke 676 juta ponsel dan lebih dari 2,12 miliar pengguna terminal Internet of Things (IoT) seluler, atau perangkat yang terhubung ke internet melalui jaringan 5G - termasuk peralatan rumah tangga pintar, perangkat yang dapat dikenakan, dan sensor industri.
Ekspansi jaringan yang cepat sebagian didorong oleh kebijakan pemerintah China di Beijing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.