Elon Musk Akan Hapus Headline Berita di Platform X
Elon Musk akan merombak platform X dengan menghapus headline berita yang selama ini dibagikan ke pengguna.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Elon Musk akan merombak platform X dengan menghapus headline berita yang selama ini dibagikan ke pengguna. Rencana ini diungkap Elon Musk lewat cuitan di akun pribadinya.
Dengan perombakan tersebut, judul dan teks berita akan dihapus dari tampilan media sosial X. Dengan begitu tampilan hanya akan menyisakan gambar dan URL berita saja.
“Telah dikonfirmasi bahwa X sedang mengerjakan format baru. Perubahan akan terjadi meskipun X dijalankan oleh pengiklan yang tidak menyukainya,” jelas Elon Musk.
Elon Musk beralasan perombakan sengaja dilakukan demi mengurangi clickbait yang kerap dibagikan di situs web.
Namun sejumlah analis menilai kebijakan baru ini dilakukan agar media dan portal berita mempertimbangkan berlangganan layanan premium X agar mereka bisa menulis sejumlah teks panjang bersama tautan berita yang ingin dibagikan.
"Itu adalah sesuatu yang diinginkan Elon. Mereka menjalankannya oleh pengiklan, yang tidak menyukainya, namun hal itu terjadi," kata salah seorang analis kepercayaan Reuters.
Sejak Elon Musk mengambil alih Twitter yang sekarang berubah nama menjadi X, miliarder kondang asal AS ini diketahui telah berulang kali memberlakukan kebijakan baru yang mengundang kontroversi hingga komentar negatif.
Seperti baru–baru ini, Elon Musk berencana memberlakukan kebijakan baru yakni dengan menghapus fitur blokir akun pengguna.
Baca juga: Elon Musk Rilis Aturan Kontroversial, Fitur Blokir di Sosmed X.com Bakal Dihapus
Penghapusan fitur blokir sengaja dirilis agar pengguna platform X kehilangan kemampuan untuk memblokir akun-akun yang tidak diinginkan, kecuali untuk di DM.
Awal Juli lalu Elon Musk juga mengejutkan netizen dunia dengan rebranding logo pada sosial media Twitter, dari awalnya bergambar burung biru ikonik kini berubah menjadi simbol “X”.
Dia kemudian kembali memberlakukan aturan pembatasan bagi para pengguna sosial media Twitter. Dengan diberlakukannya pembatasan tersebut, akun yang belum terverifikasi hanya dapat melihat 600 kicauan per hari.
Sementara untuk akun baru yang belum terverifikasi diberikan kebebasan untuk melihat 300 cuitan per hari dan akun terverifikasi memiliki akses membaca maksimal 6.000 cuitan per hari.
Kendati mendapat komentar negatif, namun Musk menilai langkahnya ini dapat menarik perhatian investor agar mau berinvestasi di sektor iklan, mengingat selama setahun terakhir pendapatan platform X terus mengalami pukulan hingga amblas hampir 50 persen.
Baca juga: Gegara Elon Musk, Harga Bitcoin Anjlok Jadi 25.000 Dolar AS
Akibat penurunan ini Elon Musk menggelar pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ribuan staf serta menutup sejumlah kantor cabang Twitter akibat perusahaan gagal membayarkan tagihan beban utang.
"Penurunan besar-besaran pendapatan karena pengiklan melarikan diri dari kekhawatiran tentang kemampuan Twitter untuk menyingkirkan konten yang tidak diinginkan. Platform ini juga mengalami gangguan dan kemarahan yang signifikan dari netizen selama beberapa bulan terakhir.” ujar Musk.