Dirumorkan Bakal Merger dengan XL, Bos Smartfren Beri Tanggapan Begini
Kedua perusahaan sedang membicarakan tentang kemungkinan penggabungan bisnis telekomunikasi mereka di Indonesia.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (EXCL) dikabarkan sedang mewacanakan penggabungan perusahaan atau merger, dengan anak usaha PT Sinar Mas Group yang juga bergerak dalam bisnis operator seluler, Smartfren.
Berdasarkan informasi yang beredar, kedua perusahaan sedang membicarakan tentang kemungkinan penggabungan bisnis telekomunikasi mereka di Indonesia.
Chief Executive Officer Smartfren, Andrijanto Muljono mengatakan, kabar merger masih sebatas spekulasi.
Baca juga: XL Axiata Sediakan Jaringan di Sepanjang Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Namun aksi korporasi ini tidak menutup kemungkinan. Hal serupa juga pernah terjadi, yakni antara perusahaan operator seluler Indosat dengan 3 (Three).
"Isu ini memang menjadi hangat, namun secara resmi belum ada pernyataan (kepastian merger) yang mewakili pemegang saham kita, bahwa satu sama lain menjajaki itu suatu kemungkinan," ungkap Andrijanto di Kantor Smartfren Jakarta, Jumat (8/9/2023).
"Tapi dari kedua belah pihak pemegang saham Smartfren ini masih dalam tahap penjajakan. Apakah akan terjadi apapun kemungkinannya ini semua masih spekulasi. kita hanya bisa melihat dan menunggu saja nanti perkembangannya," sambungnya.
Sebagai informasi, kabar merger keduanya telah terdengar sejak tahun 2021.
Namun sampai saat ini, isu merger belum juga terlaksana. Kedua perusahaan masih menjalankan bisnis telekomunikasinya masing-masing di Indonesia.
"Yang jelas Smartfren dengan atau tanpa merger atau apapun, Smartfren akan melangkah maju, akan berimprovisasi, terus mengembangkan bisnisnya dan terus memberikan dan berkontribusi buat masyarakat Indonesia," pungkas Andrijanto.