Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Gandeng UGM, IWCS Cybersecurity Tawarkan Program Membangun Talent Keamanan Siber

Pada tahap level awal FMIPA UGM butuh berbagai literasi tentang ilmu keamanan siber dari mereka yang memiliki kompetensi dan pengalaman.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Gandeng UGM, IWCS Cybersecurity Tawarkan Program Membangun Talent Keamanan Siber
HO
IWCS lakukan kegiatan Cyberkids di Madrasah Technonatura untuk mendorong pemahaman dunia siber pada usia dini 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Woman Cyber Security (IWCS) menggelar Cybersecurity Mentorship program yang mengusung tema IWCS Cybersecurty Mentorship Program di Aula Auditorium Fakultas MIPA – UGM Yogyakarta yang diselenggarakan pada 3 November 2023.

Sebagai kick off program bekerjasama dengan Palo Alto Networks dan Universitas Gajah Mada.

IWCS Cybersecurty Mentorship Program merupakan kegiatan tahun kedua dan sebelumnya juga pernah menyelenggarakan kegiatan mentorship dengan tema berbeda yaitu Indonesia Woman Leadership Mentorship Program ditahun 2022.

Baca juga: Polda Metro Jaya Gencarkan Patroli Siber, Awasi Pergerakan Medsos saat Pemilu 2024

Founder IWCS, Intan Rahayu mengatakan, IWCS Cybersecurity Mentorship Program dilakukan seminggu sekali dengan kegiatan zoom online oleh para pakar yang berkompeten sebanyak lima sesi.

"Setelah selesai kegiatan ini pun ada kegiatan kelulusan bagi mereka yang full mengikuti kegiatan ini selama program dilakukan,”ujar Intan Rahayu dalam keterangan tertulis, Kamis (9/11/2023).

IWCS merupakan perkumpulan nirlaba yang bermaksud akan menjalankan program women in cybersecurity bekerjasama dengan beberapa institusi pemerintah, akademisi dan swasta dengan tujuan mendorong anak perempuan dan perempuan untuk bisa berperan dalam membangun keamanan siber di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Dikatakan Direktur Keamanan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini, kuliah umum yang dilakukan di FMIPA UGM adalah bagian literasi best practise perlindungan data pribadi dan diharapkan banyak yang mengerti dan memahami bagaimana menjaga data pribadi maupun koleksi data pribadi yang dimiliki dan menekankan bahwa aspek keamanan data adalah hal yang paling utama dijaga.

"Kebocoran data bisa terjadi karena kurang awarenya kita terhadap data tersebut atau kerawanan pada sistem proses manajemennya sehingga terjadi penyusupan oleh pihak lain yang tidak bertanggungjawab," katanya.

Dalam UU Perlindungan Data Pribadi, kata dia menyebutkan perlindungan data juga wajib dilakukan bukan hanya pada hal yang bersifat elektronik padahal yang bersifat manualpun wajib dijaga.

Dekan FMIPA UGM, Kuwat Triyana mengatakan, kegiatan mentorship program terkait keamanan siber di kampusnya baru pertama kali dilakukan IWCS.

"Namun mentorship untuk keamanan siber di Fakulta MIPA UGM sendiri sudah sering kali dilakukan dengan Center for Cryptography and Cybersecurity yang ada di lingkungan kampus dengan tujuan mempersiapkan para talenta talenta keamanan siber untuk kebutuhan sumber daya manusia Data Protection Officer(DPO)," katanya.

Dikatakannya, hadirnya IWCS di kampus menjadi sebuah misi yang inline dengan apa yang sedang dilakukan FMIPA dalam mempersiapkan diri membekali studi mahasiswa khususnya untuk masalah keamanan siber.

"Perkembangan ruang digital dimana kondisi arus data dilihat sudah cukup memperihatinkan, itu sebab mahasiswa khusus FMIPA harus lebih banyak dipersiapkan bisa menangani berbagai kasus agar lebih secure," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas