Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pakar teknologi terkemuka akan menjadi pembicara konferensi internasional Artificial Intelligence (AI) Journey yang ke-8 yang berlangsung di Moskow, Rusia, mulai 22-24 November 2023 mendatang.

Pakar AI tersebut berasal dari India, Tiongkok, Brasil, Malaysia, Indonesia, dan Afrika Selatan,

Konferensi ini akan menyoroti solusi Kecerdasan Buatan (AI) terkini dan kontribusinya dalam penemuan ilmiah, pengembangan bisnis, kemajuan sosial, serta mendorong minat generasi muda terhadap AI.

Baca juga: Arsitek Terkenal Jepang Sebut di Masa Depan Konsep Arsitek Banyak Dibantu oleh Teknologi AI

Di hari pertama, Science menghadirkan sejumlah ahli di berbagai bidang, seperti Profesor Unit Ilmu Elektronik dan Ilmu Komunikasi, Indian Statistical Institute, Swagatam Das; Asisten Profesor Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Dr Dedi Darwis, pakar dan dosen di Bidang Strategi Siber dan Mobilitas 3.0, Yannick Harrel dan beberapa pakar global terkemuka lainnya.

Baca juga: Artificial Intelligence Mampu Menunjang Implementasi Pemenangan pada Pemilu

Dalam sesi utama, para pembicara akan berbagi tren terbaru dalam AI, model bahasa besar, aplikasi AI dalam jaringan saraf, dan model generatif.

Selama sesi tersebut, juga akan diselenggarakan streaming bersamaan dengan presentasi mengenai berbagai topik AI, seperti Kecerdasan Umum Buatan (AGI), Model Multimodal M3, Visi Komputer (CV), Analisis Pidato, Pemrosesan Bahasa Alami (NLP), Grafik, dan banyak lagi.

Program khusus Junior track akan menampilkan diskusi terbuka dengan peserta konferensi muda yang telah berhasil dalam AI dan akan melanjutkan perjalanan mereka di dunia AI diikuti dengan kuliah, workshops, dan masterclasses oleh para ahli teknologi.

Baca juga: Menkominfo Budi Arie Ingatkan Ancaman Adu Domba di Pilpres 2024 Melalui Artificial Intelligence

Hari berikutnya, para pakar mendiskusikan mengenai penerapan AI dalam dunia bisnis sebagai bagian dari jalur Bisnis.

Diskusi akan difokuskan pada pengembangan AI dalam sektor transportasi, industri manufaktur, kedokteran, industri kreatif, keuangan, pembangunan, agribisnis, dan bidang lainnya.

Selain itu, akan dibahas juga mengenai sistem rekomendasi, RPA (Robotic Process Automation), dan berbagai bidang pengetahuan terkait.

Pembicara bisnis internasional yang akan turut serta dalam konferensi adalah Founder Tech Whisperer Limited, Jaspreet Bindra; penulis Africa AI Business Strategies, Janet Sawari; CTO Careem, Stephen Kruger; Ketua VERO AI dan Verofax Limited, Koh Chen Tien; serta Direktur MyEdu AI Robotics, Jeffrey Too Chuan TAN; dan para pakar bisnis lainnya.

Pada 23 November, ANO Digital Economy dan AI Alliance Russia akan mengumumkan para pemenang penghargaan nasional AI Leaders.

Puncak konferensi pada 24 November, akan membahas mengenai peran solusi AI dalam mendorong agenda ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) dan kebaikan publik. Dalam agenda ESG, akan membahas mengenai dampak AI pada perubahan iklim, transisi energi, keanekaragaman hayati, pendidikan, dan bidang sosial.

Wakil ketua pertama Dewan Eksekutif Sberbank, Alexander Vedyakhin mengatakan, tahun ini pihaknya mengundang beberapa pakar BRICS dan Asia Tenggara yang paling dikenal secara global yang akan berbicara tentang praktik terbaik pengembangan dan penggunaan AI serta mendiskusikan bidang-bidang kolaborasi.

"Puluhan negara dan jutaan orang di seluruh dunia terpesona oleh kecerdasan buatan (AI). Semakin banyak acara berskala AIJ yang diadakan di Rusia dan luar negeri, semakin semarak dan luas teknologi abad ke-21 ini akan berkembang," katanya.