Pelaku Usaha yang Gunakan AI Diminta Ikuti Pedoman Etik Penggunaan Artificial Intelligence
Pedoman itu menjadi acuan bagi para pelaku usaha yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengimbau pelaku usaha yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan agar mengikuti Surat Edaran (SE) Pedoman etik penggunaan Artificial Intelligence (AI).
Pedoman itu menjadi acuan bagi para pelaku usaha yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Namun dia mengatakan, surat edaran tersebut bukan merupakan aturan hukum.
Namun, Pemerintah mengimbau agar pelaku usaha yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan selalu merujuk pada aspek inklusifitas, transparansi keamanan, demokrasi dan akuntabilitas.
"Ini (SE) penting untuk dirujuk oleh para pelaku usaha yang menggunakan kecerdasan AI," kata Nezar dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (7/12/2023).
"Mudah-mudahan Desember ini kita bisa selesaikan kalau beberapa isu di dalam pengaturan etik ini bisa kita rumuskan," imbuhnya.
Nezar menyebut pihaknya merasa SE itu perlu dikeluarkan sebelum berangkat pada regulatori framework yang lebih lengkap.
"Kita tidak mau membatasi inovasi. Biar terus berjalan. Yang kita lakukan adalah memaksimalkan benefitnya dan meminimalkan risikonya," ujarnya.
Sebelumnya, Nezar mengatakan di dalam surat edaran tersebut akan terkandung pengertian kecerdasan artifisial serta panduan umum nilai, etika, dan kontrol kegiatan konsultasi, analisis, serta pemrograman yang memanfaatkan kecerdasan artifisial.
Baca juga: Arsitek Terkenal Jepang Sebut di Masa Depan Konsep Arsitek Banyak Dibantu oleh Teknologi AI
Nezar meyakini pemanfaatan teknologi AI akan memungkinkan untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa.
Ia memandang, hal itu bisa terwujud jika melangkah bersama menghadirkan tata kelola pemanfaatan AI yang inklusif, produktif, dan memberdayakan.
Baca juga: Wamenkominfo Ingatkan Perlunya Mitigasi Risiko Pemanfaatan Teknologi AI
Dia mengaku sering mendapatkan pertanyaan mengenai bagaimana nantinya AI akan memberikan manfaat bagi masyarakat, mengingat tantangan yang harus diatasi tidaklah sedikit.
"Yang terpenting adalah kita sebagai manusia harus mempunyai keyakinan pada manusia, karena manusia pada dasarnya cerdas dan baik," kata Nezar, Jumat (24/11/2023).