Adopsi AI Generatif Diprediksi Melonjak di 2024, Ada 3 Tren Teknologi yang Jadi Pendorongnya
Pelaku bisnis di Indonesia bisa tampil ke panggung global dengan mengadopsi kerangka kerja AI strategis yang dibangun di atas fondasi data yang kuat.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono

Mengutip hasil penelitian Kompas, sektor informasi dan komunikasi serta perdagangan menjadi sektor yang pekerjanya paling banyak dibantu oleh AI, dengan 22,1 persen tenaga kerja menggunakan AI pada tahun 2021.
Namun, perbedaan mendasar akan muncul dalam cara setiap industri mengadopsi dan menerapkan AI.
Misalnya, analitik prediktif akan memperkuat sektor ritel dan manufaktur dengan insight dan peramalan tren, dimana ini akan menghasilkan rekomendasi yang lebih personal dan pada akhirnya meningkatkan penjualan.
Data-data di suatu perusahaan terkenal kompleks dan seringkali terbagi dalam beberapa sistem dan terpisah-pisah, dimana risiko kehilangan konteks akan sangat besar, ketika data tersebut diekstrak dan digabungkan.
Perusahaan yang dapat menggabungkan data bisnis mereka sendiri dengan Generative AI, dalam memberikan konteks yang paling optimal pada suatu model, akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan.
Baca juga: CEO Tribun Network Ungkap Sederet Dampak Dunia Pers Jika Kelak Sepenuhnya Digantikan Teknologi AI
“Para pemimpin bisnis harus memastikan AI telah terintegrasi, relevan, dapat diandalkan, dan bertanggung jawab untuk mencapai hasil bisnis yang terukur," kata Andreas.
Memanfaatkan data terhubung di seluruh perusahaan akan sangat penting untuk membuka potensi penuh dari kasus penggunaan AI di sektor yang spesifik.
"Perusahaan yang dapat menggabungkan data mereka sendiri dengan Generative AI akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan," kata Andreas.
2. Pembekalan serta Peningkatan Keahlian Berbasis AI untuk Tenaga Kerja di Masa Depan
Perubahan menuju Industri 4.0 menuntut keterampilan baru seperti data scientist, cloud professional, dan cybersecurity experts. Di satu sisi, otomatisasi mungkin memengaruhi beberapa pekerjaan, namun di sisi lain hal ini juga menciptakan peluang baru.
Program Beasiswa Talenta Digital Indonesia merupakan contoh upaya proaktif untuk melatih bakat digital masa depan.
Munculnya peran terkait AI, seperti Generative AI Prompt Engineers, menuntut pembelajaran dan adaptasi berkelanjutan.
Adopsi AI yang bertanggung jawab dan pengawasan manusia sangat penting, terutama dengan munculnya chatbot yang dibangun di atas pemodelan bahasa coding yang besar.
Seperti yang ditawarkan Joule, sebuah alat Generative AI dari SAP, yang bisa terintegrasi ke dalam aplikasi bisnis sejalan dengan prinsip diatas, menawarkan solusi AI yang bertanggung jawab bagi bisnis di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.