Turnamen Mobile Legend Diharapkan Dorong Industri e-Sports Dalam Negeri
Dedy Handoko, Commerce Director CBN mengatakan, total 4.000 tim telah berlaga di turnamen CBN Championship Series S5 pada fase 1-3.
Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Turnamen Mobile Legend bertajuk CBN Championship Series 5 kini memasuki fase ketiga yang merupakan babak kualifikasi terakhir sebelum berlanjut ke final regional dan grand final.
Turnamen ini telah berjalan total 80 kali di 30 kota secara serentak dan diikuti sekitar 20 ribu peserta sejak Desember 2023.
Dedy Handoko, Commerce Director CBN mengatakan, total 4.000 tim telah berlaga di turnamen CBN Championship Series S5 pada fase 1-3. Ajang ini turut didukung Indosat atau IOH melalui IM3.
"Hasil ini telah jauh melampaui target dan ekspektasi semula, menunjukkan bahwa animo gamer komunitas Indonesia dalam mengembangkan potensi sangatlah luar biasa. Bergabungnya IM3 dalam mendukung program ini diharapkan dapat semakin memperkuat kontribusi nyata dalam sejarah industri e-sports Tanah Air," ujarnya, Minggu (28/4).
Baca juga: CEO Microsoft Siap Inves Rp14 Triliun di RI, Pengamat: Kecil Dibanding Abu Dhabi 1,5 Miliar Dolar AS
Chandra Pradyot Singh, SVP Head of Circle Jabotabek Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiasi CBN dalam mendorong digitalisasi melalui pendekatan e-sport.
"Kami percaya dengan ajang seperti ini dapat turut mengembangkan industri e-sports dalam negeri, khususnya di kalangan generasi muda. Hal ini sejalan dengan upaya Indosat dalam memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia," imbuhnya.
Event ini adalah yang terakhir sekaligus persiapan sebelum menuju grand event pada Juni nanti yang akan melibatkan kegiatan lain yang rencananya akan berupa Esports Expo pertama di Indonesia yang mencakup bidang edukasi, e-commerce, hingga entertainment untuk penggiat dan pemerhati esports tanah air.
Dan turnamen ini turut didukung ESI, KONI, KOHAI, PT Pos Properti, FiberStar, serta media partner DensTV dan Densplay Channel.
"Sejak awal kami selalu yakin bahwa industri esport memiliki dampak yang luas terhadap Ecosystem Builder dan Community Management. Contohnya UMKM EO lokal tumbuh dan berkembang mengorganisir event turnamen off air," ujar Aldi Sulis, Direktur Utama PT Jaring Esports Nusantara (M-Zone).