Ini Sederet Kekurangan Layanan Internet Starlink Menurut Pengamat Heru Sutadi
Untuk dapat menikmati layanan internet Starlink, masyarakat perlu memiliki perangkat VSAT atau stasiun penerima sinyal yang dibeli terpisah.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Paket Residensial diklaim cocok untuk pelanggan yang tinggal menetap di perumahan dan membutuhkan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah untuk keluarga.
Paket internet ini dijual sekitar Rp 750 ribu per bulan.
2. Jelajah
Paket Jelajah dirancang untuk pelanggan yang gemar bepergian, berpindah-pindah atau nomaden. Paket ini disebut cocok untuk kebutuhan pribadi yang kerap bertugas ke daerah pedalaman dan membutuhkan internet kecepatan tinggi.
Baca juga: Cegah Starlink dari Praktik Predatory Pricing, Bisa Picu Persaingan Tidak Sehat
Untuk paket langganan internet Jelajah Starlink ditawarkan mulai dari Rp 990.000 per bulan, Dalam paket Jelajah juga tersedia pilihan paket mobile prioritas.
Dijual seharga Rp4.345.000 per bulan untuk akses data internet sebesar 50 GB yang dipasangkan dengan VSAT seharga Rp 43.721.590.
3. Kapal
Paket Kapal merupakan layanan internet global, diperuntukkan untuk penggunaan yang kerap bepergian dan berlayar.
Dengan paket ini mereka tetap bisa mendapatkan jaringan prioritas.
Paket Kapal ditawarkan mulai dari Rp 4.345.000 per bulan untuk akses data internet sebesar 50 GB.
Ttelah tersedia juga paket seharga Rp17.160.000 per bulan dengan internet 1 TB dan paket seharga Rp 86.130.000 per bulan.
Paket-paket tersebut belum termasuk biaya pemasangan perangkat keras sebagai penerima sinyal dari satelit Starlink yang mengorbit seharga mulai dari Rp 7,8 jutaan.