Sosok Diduga Pelaku Utama Peretasan PDN Indonesia, Pimpinan Geng Siber yang Diburu Berbagai Negara
Geng Lockbit merupakan kelompok penjahat siber yang bergerak di dunia maya yang melakukan pemerasan menggunakan ransomware.
Penulis: Hasanudin Aco
Lockbit meminta tebusan senilai US$8 miliar atau lebih dari Rp130 miliar kepada pemerintah Indonesia namun ditolak.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Kamis 20 Juni 2024 lalu, Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia mengalami gangguan setelah diretas oleh geng siber Lockbit.
Menurut laporan Kementerian Komunikasi dan informatika, Lockbit 3.0 menyusupkan ransomware ke PDN, berdampak pada 201 instansi di pusat dan daerah.
Di media sosial X ramai memperbincangkan terduga pembobol server Pusat Data Nasional (PDN) yang mengirimkan sebuah pesan permintaan maaf kepada Pemerintah Indonesia.
Namun geng Lockbit merupakan kelompok penjahat siber yang bergerak di dunia maya yang melakukan pemerasan menggunakan ransomware.
Diberitakan Reuters, Lockbit telah menjadi momok bagi beberapa negara di dunia bukan hanya di Indonesia.
BACA BERITA TERKAIT : Mengenal Lockbit, Geng Siber yang Retas PDN Indonesia Pakai Ransomware, Serta Cara Mereka Beroperasi
Mereka bekerja dengan mencuri, membocorkan atau menahan data-data penting dengan meminta tebusan alias memerasa korbannya.
Lockbit meminta tebusan senilai US$8 miliar atau lebih dari Rp130 miliar kepada pemerintah Indonesia namun ditolak.
Sosok Pemimpin Geng Lockbit?
Warga negara Rusia bernama Dmitry Yuryevich Khoroshev (32 tahun) disebut-sebut sebagai dalang di balik operasi ransomware Lockbit yang terkenal kejam.
Badan Kejahatan Nasional Inggris bulan lalu juga tengah memburu Dmitry Yuryevich Khoroshev.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) juga menyeretnya ke pengadilan karena dianggap mendalangi kejahatan komputer, penipuan, dan pemerasan.
Dmitry Yuryevich Khoroshev memimpin geng-nya dengan melakukan aksi peretasan selama bertahun-tahun, memeras secara digital sekitar $1 miliar dari para korbannya.
Khoroshev tetap menjadi misteri saat ia bersembunyi di balik nama-nama daring "LockBitSupp" dan "putinkrab".
Ia menghindari identifikasi dan dan bangga orang-orang tidak akan dapat mengungkapkan identitas dia yang sebenarnya di dunia nyata.