Solusi Berbasis Cloud Bisa Diandalkan untuk Antisipasi Serangan Siber
Jika tidak diantisipasi, serangan siber berisiko mendatangkan kerugian yang tidak sedikit seperti terganggunya layanan publik
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ancaman keamanan siber di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Serangan tidak hanya menyerang sektor industri tapi juga sektor pemerintahan seperti kejadian terbaru serangan ransomware terhadap server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya.
Jika tidak diantisipasi, serangan siber berisiko mendatangkan kerugian yang tidak sedikit seperti terganggunya layanan publik dan operasional perusahaan.
Biznet Gio menjalin kerjasama dengan Cisometric dan Hyperjump untuk menjawab tingginya tantangan keamanan siber di berbagai organisasi, seperti fasilitas layanan pusat operasi keamanan digital atau security operations center (SOC), sistem monitoring terpadu, hingga sertifikasi keamanan global.
Baca juga: Layanan Publik sudah Pulih usai PDN Diretas, Wapres Tetap Minta Adanya Perbaikan Industri Siber
Di kolaborasi dengan Cisometric, Biznet Gio menyediakan Fasilitas SOC yang mengedepankan standar pengamanan tertinggi termasuk personil keamanan siber berpengalaman, perancangan proteksi menyeluruh, serta antisipasi serangan melalui deteksi dan identifikasi dini yang didukung teknologi kecerdasan buatan (AI) dan sistem pengolahan data atau data analytics paling mutakhir.
Menurut CE Biznet Gio Donny Bappedyanto, Biznet Gio kini menjadi penyedia layanan cloud pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas SOC terintegrasi pada layanan infrastruktur cloud dan data center.
Klien bisa memanfaatkan layanan keamanan secara berkesinambungan guna melindungi sistem dan layanan digital dari gangguan atau bahkan kelumpuhan total akibat serangan siber.
"Solusi keamanan tersebut merupakan komitmen kami untuk menghadirkan rasa aman serta menjadi inovasi dalam mengantisipasi potensi celah keamanan siber yang semakin kompleks," ujar Dondy Bappedyanto di acara diskusi dengan media di Jakarta, Kamis lalu, 4 Juli 2024.
Donny menjelaskan, selain menjawab tantangan keamanan siber di kalangan industri, rangkaian ekosistem keamanan yang dihadirkan dapat memberikan perlindungan menyeluruh serta pemantauan secara proaktif pada sistem digital pelanggan.
Selain fasilitas SOC, berbagai pilihan layanan keamanan lainnya yang ditawarkan adalah peninjauan celah keamanan (Vulnerability Assessment), uji coba pembobolan (Penetration Testing), identifikasi dan deteksi potensi serangan, juga metode mitigasi dan pemulihan pasca serangan.
Baca juga: Mengenal Lockbit, Geng Siber yang Retas PDN Indonesia Pakai Ransomware, Serta Cara Mereka Beroperasi
Perusahaan sebelumnya telah menerapkan fasilitas keamanan berlapis dalam melindungi sistem pelanggan seperti lapisan penangkal serangan Distributed Denial of Service (Anti DDoS) yang mampu mencegah kelumpuhan jaringan sistem, juga standar penerapan akses akun yang aman melalui Multi Factor Authentications (MFA).
Founder Cisometric, Hana Abriyansyah mengungkapkan, kerjasama dengan Biznet Gio memungkinkan perusahaannya akan memberikan solusi perlindungan terbaik bagi aset dan sistem krusial di perusahaan sekaligus mengelola risiko keamanan secara efektif.
Berbagai manfaat penting yang bisa didapatkan jika menggunakan fasilitas SOC antara lain tersedianya tim analis SOC dan tim respon terhadap insiden siber/CSIRT (Cyber Security Incident Response Team) selama 24 jam tanpa perlu membangun tim keamanan siber khusus yang tentunya membutuhkan biaya persiapan dan operasional tinggi.
Selain itu, proses mitigasi dan pemulihan pasca serangan juga bisa dilakukan dengan cepat demi mendukung compliance terhadap regulasi keamanan termasuk dalam hal penyediaan kontrol keamanan, pelaporan, hingga investigasi forensik digital.
Sebagai bagian dari ekosistem solusi keamanan tersebut, Biznet Gio bersama Hyperjump merilis layanan pemantauan/monitoring server bernama NEO Sense untuk memberikan laporan mengenai kondisi sebuah server atau sistem secara terkini/real-time.
Baca juga: Dirjen Aptika Mengundurkan Diri Imbas Peretasan PDN, Trubus: Seharusnya Menkominfo yang Mundur
Termasuk di dalamnya, laporan historisnya sehingga proses identifikasi kendala dapat dilakukan lebih cepat.
NEO Sense dikembangkan oleh 30 developer Indonesia dan memiliki kualitas kode tinggi dengan sensor/monitoring ada di kota-kota di Indonesia, dan bisa mensimulasi pengalaman pengguna untuk monitoring yang komprehensif, dan menjaga SSL kadaluwarsa.
Ari Awan, Managing Partner dari Hyperjump menjelaskan, dengan NEO Sense pelanggan dapat mendeteksi masalah sejak dini dan menyelesaikannya dengan lebih cepat, baik selama tahap pengembangan maupun saat sudah masuk ke tahap produksi. Ini membantu memastikan performa dan kestabilan layanan yang optimal.