Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Kamri Bahagia Siswanya Kini Bisa Belajar Berbasis Internet

Akses internet, kebutuhan utama masyarakat yang tadinya seperti barang mewah bagi mereka yang tinggal di daerah tertinggal

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kamri Bahagia Siswanya Kini Bisa Belajar Berbasis Internet
Hendra Gunawan/Tribunnews.com
Ilustrasi: Menara BTS di daerah pesisir 

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo , Fadhilah Mathar menjabarkan, persentase kenaikan penetrasi internet tersebut di angka 79,50 persen.

Dijelaskan, penetrasi internet itu mencakup sekitar 221 juta jiwa penduduk Indonesia dengan 18.175 infrastruktur internet.

Selama 10 tahun terakhir, kata dia, Kominfo berfokus pada tiga strategi utama.

Pertama, implementasi pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang mencakup kualitas, cakupan, dan keamanan siber. Kedua, menyiapkan ketersediaan talenta digital. Dan ketiga, tata kelola termasuk regulasi yang tinggi.

Tiga langkah strategis itu ditujukan untuk memastikan bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di wilayah terpencil.

"Pada 2015 terdapat 122 kabupaten tertinggal dari total 514 kabupaten di Indonesia. Namun, pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, jumlah kabupaten tertinggal berkurang menjadi 62 kabupaten," ungkapnya dalam keterangan resmi.

Sementara itu, digitalisasi sektor bisnis juga menjadi penggerak perekonomian nasional. Terutama untuk meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat inovasi, dan memperkuat daya saing perusahaan.

Berita Rekomendasi

"Dengan adopsi teknologi digital, perusahaan dapat mengoptimalkan proses bisnis mereka dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar. Ini juga berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan meningkatkan kontribusi sektor bisnis terhadap PDB nasional," kata Fadhilah.

Ia menekankan penting untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur digital yang sudah dilakukan selama 10 tahun terakhir.

Untuk mempercepat pemerataan jaringan internet di seluruh Indonesia, terutama di wilayah 3T, Kominfo juga telah melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi pada tiga tingkatan, yaitu tulang punggung (backbone), middle-mile, dan last-mile.

Di tingkat backbone, telah dilakukan penggelaran jaringan kabel serat optik Palapa Ring yang tingkat utilisasinya sudah mencapai 766 gigabit per detik (Gbps). 

Adapun untuk tingkat middle-mile berupa peluncuran Satelit Republik Indonesia (Satria)-1.

Sedangkan di tingkat last-mile berupa pembangunan Base Transceiver Station (BTS) yang telah dibangun di 6.665 Desa/Kelurahan. Total akses internet nasional pun telah mencapai 18.697 lokasi.

Satria-1 Fokus untuk Pelayanan Publik di Wilayah 3T

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas