Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pangkalan Militer Amerika di Jepang Ini Kesannya Seram, Padahal Jadi Destinasi Wisata

Pangkalan militer Amerika Serikat di Yokusuka ini kesannya seram dan tertutup. Siapa sangka, ini jadi destinasi wisata untuk umum juga loh!

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Pangkalan Militer Amerika di Jepang Ini Kesannya Seram, Padahal Jadi Destinasi Wisata
Pangkalan militer Amerika di Yokusuka 

Laporan Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM - Di benak banyak orang, tempat-tempat berbau militer selalu terkesan tertutup dan 'angker.' Asumsi itu barangkali ada benarnya, meski tidak mutlak benar 100 persen. 

Contohnya Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Yokusuka Jepang ini. Pada hari-hari tertentu memang amat tertutup bagi masyarakat. Tapi uniknya, di hari-hari tertentu malah dibuka buat destinasi wisata. Aneh kan?

Akhir Desember 2014, Tribunnews.com sempat jalan-jalan mengikuti perjalanan wisata pangkalan militer AS yang bergabung dengan pasukan bela diri laut Jepang. Jepang tidak menyebut dirinya militer tetapi pasukan bela diri. Tur wisata yang ada sejak jam 10 pagi , 11, 12, 13, 14, dan jam 15:00 terakhir. Biaya 1400 yen per orang, pelajar separuh harga dan kelompok sampai dengan 15 orang per orang menjadi hanya 1260 yen.

Seperti biasa, budaya antri dan tepat waktu jam 10 pagi calon penumpang barulah boleh memasuki kapal laut "Sea Friend" yang dapat memuat 135 orang tetapi kalau hujan hanya bisa mengangkut 86 orang. Perjalanan selama kurang lebih 45 menit.

Di dalam kapal tersebut selama 45 menit terus-menerus kita mendapat penjelasan (dalam bahasa Jepang) semua tempat yang dilewat kapal laut tersebut, termasuk kapal selam dan kapal perang AS yang berpangkalan di sana.

Kerahasiaan Militer

Berita Rekomendasi

Menjadi masalah adalah kerahasiaan kapal militer AS dan milik Jepang tidak dijelaskan secara rinci. Hal kedua mengenai jadwal keberadaan mereka tidak ada yang tahu karena memang dirahasiakan. Misalnya mendadak ke luar pelabuhan karena dikirimkan ke medan perang, setiap waktu bisa terjadi.

Beruntunglah saat Tribunnews.com mengikuti tur tersebut hampir semua kapal perang berlabuh di sana karena di akhir tahun biasanya anak buah kapal berlibur menyambut Natal dan tahun baru bersama keluarga. Baik kapal laut militer AS maupun milik Jepang dengan kapal selamnya, umumnya sedang berlabuh dan ada yang sedang dalam perbaikan karena galangan kapal juga ada di sana.

Termasuk pula kapal selam tenaga nuklir milik Jepang dan Amerika Serikat juga kebetulan ada bersandar di sana. mungkin dalam rangka maintenance dan sekaligus liburan akhir tahun.

Kapal laut tempur taktis perusak dan jelajah dengan sistem pertahanan moderen seperti Aegis yang sangat canggih maupun peluru kendalinya ada semua, kebetulan sedang bersandar di sana.

Menarik juga melihat dari dekat, namun kita tak boleh menaiki kapal-kapal laut militer tersebut. Meskipun demikian tampak cukup banyak personel militer AS dan juga gabungan dengan orang Jepang tampaknya sedang latihan di atas kapal laut tempur dan tipe penjelajah tersebut yang diperlengkapi dengan kecanggihan teknologi baik peralatan komunikasi radar dan infantri tempur nya.

Memperhatikan sekeliling pangkalan tersebut, seperti juga melihat kota-kota di Jepang, bersih, tertata cantik, tak ada sampah apa pun, atau yang merusak pemandangan mata. Tampak semua hal tertata dengan baik di semua wilayah tepian pangkalan militer tersebut.

Tur ini mungkin menarik bagi orang yang suka dunia militer dan intelijen karena bisa melihat dari dekat semua kapal perang negara industri tersebut, termasuk juga yang model lama dan yang sudah "pensiun" ada pula di sana. Total armada laut tersebut termasuk kapal selam Tribunnews.com hitung sedikitnya mungkin 30 kapal yang sedang berlabuh di sana.

Sekitar delapan  awak kapal bekerja melayani kapal tur tersebut, bergantian,  masing-masing empat awak kapal dalam setiap perjalanan tur itu mendampingi para tamu. Keberadaan tamu ada yang di dalam kapal (mungkin takut kedinginan) maupun yang umumnya berada di atas kapal, duduk tanpa atap, terbuka agar tamak pemandangan langsung bisa melihat daerah pangkalan laut militer tersebut. Namun apabila hujan tentu semua ke bawah, berlindung di dalam kapal laut Sea Friend tersebut.

Cara menuju ke sana menggunakan jalur kereta api Keikyu berhenti di stasiun Shiori lalu jalan kaki 5 menit ke terminal Shiori, atau menggunakan kereta api Japan Railways berhenti di stasiun Yokosuka, jalan kaki sekitar 10 menit ke terminal Shiori. Dari kota Yokohama kira-kira 45 menit ke stasiun Yokosuka.  Disarankan untuk booking lewat telpon apabila mau ikut tur tersebut terutama di masa-masa liburan.  (edited by: abstribun@gmail.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas