Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ingin Berwisata di Museum Sejarah Perkapalan Jepang Terlengkap? Inilah Tempatnya

Begitu masuk Museum ada 10 kelompok besar yang menarik dilihat. Karcis masuk per orang 400 yen tetapi pelajar jauh lebih murah.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Ingin Berwisata di Museum Sejarah Perkapalan Jepang Terlengkap? Inilah Tempatnya
TRIBUNNEWS.COM/ RICHARD SUSILO
Kapal Takasago Maru tahun 1874 ada di NYK Maritime Museum Yokohama. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Museum ini dapat dikatakan paling lengkap di Jepang bagi yang ingin mengetahui sejarah perkapalan di Jepang, NYK Maritime Museum yang dibuka 1936 oleh perusahaan raksasa NYK (Nippon Yusen Kaisha) di Yokohama, daerah pelabuhan besar di Jepang.

Begitu masuk Museum ada 10 kelompok besar yang menarik dilihat. Karcis masuk per orang 400 yen tetapi pelajar  atau yang berusia 65 tahun atau lebih, hanya 100 yen. Orang cacat pun bisa masuk dengan mudah (barrier free) dan bersama anjing kesayangan pun dapat masuk pula ke dalam museum tersebut.

Begitu masuk langsung ke kanan, lewat belakang penjual tiket, lketemulah sudut NYK yang menyajikan informasi kapal Hikawamaru dengan miniaturnya yang menarik sekali.

Demikian baju-baju seragam anak buah kapal beraneka ragam yang jaman dulu. Di tengah sudut itu ada meja makan satu set dengan makanannya. Tentu saja makanan buatan tetapi mirip sekali seperti asli bentuk ukuran dan warna nya. Ada pula perpustakaan dijital di situ bisa melihat sejarah kapal kuno Jepang dalam bentuk dijital dan layar komputernya.

Beralih ke sudut lain mengenai sejarah awal perkapalan Jepang dimotori Iwasaki Yataro (1834-1885) dan masuknya Komodor Perry ke Jepang saat restoraji Meiji (1866-1869).

Ada pula tanki air hujan asli yang dibuat tahun 1870 menarik sekali kita perhatikan. Jaman dulu belum ada Aqua seperti saat ini. Air minum ditampung dari air hujan dianggap bersih, lalu dimasak dan diminum dalam perjalanan berhari-hari di tengah laut lepas yang luas.

Cerita sejarah perusahaan NYK sendiri tentu mewarnai museum ini. NYK adalah perusahaan pertama di Jepang yang melayari penjelajahan jauh ke berbagai negara. Jepang sendiri adalah negeri pengapalan terbesar ketiga di dunia.

Lalu muncullah kapal penjelajah yang luks di Jepang untuk bepergian antar negara seperti Asama Maru, Kamakura Maru, Nitta Maru dan Yawata Maru.

Lalu muncullah perang dunia kedua. Kapal raksasa Jepang Terukuni Maru tenggelam tahun 1939 di Harwich,  Inggris. Kapal raksasa lain Hikawamaru akhirnya menjadi kapal rumah sakit, termasuk menjelajahi Indonesia membawa korban perang dan bahkan dengan ancaman mau dibunuh tentara Jepang kepada Kapten kapal, menolak membawa amunisi atau tentara ke dalam kapal tersebut.

Setelah perang dunia selesai, kapal^kapal besar Jepang dimodernisasi lebih canggih dan menjelajahi seluruh penjuru dunia.

NYK pun membuat kapal logistik sesuai kebutuhan bisnis transportasi kelautan. Misalnya kapal pengangkut bahan bakar minyak, kapal peti kemas, kapal kargo lainnya, semua dipajak di museum tersebut dalam bentuk miniatur kapal masing-masing.

Sebuah kapal kuno buatan Inggris tahun 1874 yang akhirnya dibeli Jepang tahun 1875 oleh Yubin Kisen Mitsubishi Kaisha, lalu tahun 1885 diambil alih NYK. Kapal ini dimanfaatkan berlayar ke Shanghai China. Panjangnya 98,85 meter dengan berat 2.121 ton kecepatan 12,5 knot lebarnya 10,76 meter.

Seusai melihat museum bagian akhir seperti biasa adalah Toko Museum untuk membeli oleh-oleh misalnya kapal miniatur, dan segala produk terkait dunia perkapalan Jepang.

Museum maritim ini tentu saja bukan hanya menarik bagi pecinta dunia perkapalan, tetapi orang biasa pun direkomendasikan ke sana untuk mengerti dunia kelautan dan perkapalan sejarah Jepang yang merupakan negara kepulauan (sedikitnya 6000 pulau di Jepang), sama seperti Indonesia negeri kepulauan (sekitar 18.100 pulau ada di Indonesia).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas