Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 11 pelajar asing termasuk dari Indonesia kemarin (13/3/2015) berpariwisata ke perfektur Ehime Jepang untuk belajar budaya dan onsen (tempat pemandian air panas) Jepang khususnya di kota Dogoyuno, Matsuyama perfektur Ehime.

"Senang sekali kami akan budaya Jepang yang dilestarikan dengan baik dan onsen nya pun juga bukan main indahnya," papar seorang peserta kepada Ehime Shimbun kemarin. Selain warga Indonesia, juga ada warga China, Yunani dan sebagainya ikut dalam rombongan tersebut.

Kelompok ini ternyata berkumpul dari satu kelompok pecinta budaya Jepang yang ada di facebook atau media sosial internet yang akhirnya kopi darat, bertemu bersama dalam bentuk kelompon tour ke lokasi budaya yang memang cukup terkenal di Jepang untuk onsen dan budayanya yang indah di perfektur Ehime.

Hingga Reformasi Meiji, Prefektur Ehime dikenal sebagai Provinsi Iyo. Sejak sebelum periode Heian, wilayah ini didominasi oleh nelayan dan pelaut yang memegang peranan penting dalam mempertahankan Jepang dari serangan sekutu dan invasi Mongol.

Setelah Pertempuran Sekigahara, Tokugawa shogun memberikan wilayah ini kepada sekutunya, termasuk Kato Yoshiakira yang membangun Benteng Matsuyama, dasar dari kota modern bernama Matsuyama.
Geografi

Terletak di barat laut Shikoku, Ehime menghadap Laut Pedalaman Seto di utara dan berbatasan dengan Prefektur Kagawa dan Tokushima di timur dan Kochi di selatan.

Prefektur Ehime memiliki pegunungan tinggi di tengah daratan dan garis pantai yang panjang, dengan banyak pulau kecil di Laut Pedalaman Seto.