Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagaimana Rasanya Asyik Berfoto di Air Terjun, Tiba-tiba Muncul Anak Buaya Seperti Ini?

Bagaimana rasanya main-main di air terjun, tiba-tiba muncul anak buaya seperti ini?

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Bagaimana Rasanya Asyik Berfoto di Air Terjun, Tiba-tiba Muncul Anak Buaya Seperti Ini?
Kompas.com/ Wahyu Adityo
Salah satu peserta Jelajah Sepeda Kompas Banjarmasin-Balikpapan Yunengsih sedang berfoto bersama anak buaya dan sang pawang di Air Terjun Gunung Rambutan, Desa Sungai Terik, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kamis (7/5/2015). Air Terjun Gunung Rambutan merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Paser. 

TRIBUNNEWS.COM - Seperti apakah saat tengah bersepeda lalu bertemu buaya di perjalanan? Kira-kira seperti itulah yang dialami para pesepeda "Jelajah Sepeda Kompas Banjarmasin-Balikpapan" saat menjalani etape empat Batu Kajang-Tanah Grogot, Kamis (7/5/2015) kemarin.

Saat berada di titik pemberhentian sebelum Gunung Rambutan, para peserta menemukan seekor anak buaya. Hewan berdarah panas tersebut berada di kolam buatan yang mengalir dari air terjun. Sontak, kesempatan langka itu dimanfaatkan untuk berfoto di dekat Air Terjun Gunung Rambutan, Desa Sungai Terik, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

"Kaget ada buaya di sini. Pertama cuma mau foto-foto air terjun. Buat kenang-kenangan nanti kasih lihat ke anak," kata salah satu pesepeda perempuan Yunengsih kepada KompasTravel di Paser, Kamis (7/5/2015).

Ia mengaku pengalaman memegang buaya menjadi kesempatan pertama kali dalam hidupnya. Awalnya ia sempat merasa takut untuk memegang. Namun ketika melihat ada pawang buaya, ia memberanikan diri untuk memegang buaya.

"Pas turun lihat kirain lagi ngobok-ngobok apa. Ternyata ada buaya. Pas pegang kepalanya sudah takut juga," kata perempuan yang tergabung di Komunitas Manakara Cyling Club di Mamuju, Sulawesi Barat.

Sang pemilik anak buaya, Zaini, mengaku mendapatkan hewan tersebut dari Tanah Grogot. Ia pun memperlakukan buaya peliharaannya layaknya mengurus anak. "Kalau mandi ya dimandikan. Pakai sabun dan sampo. Makan disuapi pakai daging ayam," katanya.

Ia mengatakan bahwa anak buaya di Air Terjun Gunung Rambutan menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk para wisatawan. Ada yang memang sengaja datang ke air terjun untuk berfoto dengan buaya tersebut. Pantauan KompasTravel, anak buaya tersebut berukuran sekitar satu meter dengan berat mencapai 25 kilogram.

Berita Rekomendasi

Ketika para peserta mendekat, anak buaya tersebut terlihat jinak. Hewan tersebut berada di kolam yang sengaja dibuat untuk tempat memelihara sang buaya.

Para peserta Jelajah Sepeda Kompas Banjarmasin-Balikpapan telah menyelesaikan empat etape. Etape 4 Batu Kajang-Tanah Grogot berjarak 70 kilometer. Etape 5 akan berlangsung dari Tanah Grogot menuju Waru dengan jarak 123 kilometer. (Wahyu Adityo)

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas