Karena Ketokohan di Bidang Bisnis, Kediaman Tjong A Fie di Medan Kini Jadi Destinasi Wisata Sejarah
Karena faktor ketokohan di bidang bisnis, kediaman Tjong A Fie di Medan kini jadi destinasi wisata sejarah.
Editor: Agung Budi Santoso
![Karena Ketokohan di Bidang Bisnis, Kediaman Tjong A Fie di Medan Kini Jadi Destinasi Wisata Sejarah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tjong-a-fie-bisnis-tionghoa-medan_20150603_120336.jpg)
Ada ruang ibadah yang cukup luas, dilengkap pernak-pernik Tionghoa dan lukisan serta pajangan Bahasa China.
Kediaman Tjong A Fie juga memiliki ruang kumpul keluarga yang dipenuhi banyak kursi yang juga berbahan kayu.
Dan ruang tamu yang bergaya Melayu dengan dominasi warna kuning.
Hampir seluruh perabotan dan bangunan berbahan kayu.
Atap berbahan kayu yang dilukis ornamen Tionghoa, anak tangga berbahan kayu, beberapa ruang juga dinding atau pembatasnya juga berbahan kayu.
![](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tjong-a-fie-bisnis-tionghoa-medan_20150603_120505.jpg)
Kediaman almarhum Tjong A Fie di Medan yang kini jadi destinasi wisata sejarah. Tjong A Fie adalahseorang pengusaha, bankir dan taipan yang lahir di Provinsi Guangdong (Kanton), Tiongkok dan sukses membangun bisnis besar dalam bidang perkebunan di Sumatera. (Tribun Medan/ Silfa Humairah)
Tidak ketinggalan, semua perabotan seperti lemari, rak, kursi, meja, hingga tempat tidur dan beberapa pajangan juga dari bahan kayu, khususnya kayu jati.
Jika di lihat dari gaya rumahnya yang memiliki desain campuran, traveller tentu dapat menyimpulkan karakteristik seorang Tjong A Fie yang mengadaptasi banyak kebudayaan di rumahnya.
Kedermawanan Hingga Akhir Hayat
Desi, menceritakan biografi Tjong A Fie yang dermawan hingga akhir hayatnya.
Tjong A Fie mewasiatkan seluruh kekayaannya di Sumatera maupun di luar Sumatera kepada Yayasan Toen Moek Tong yang harus didirikan di Medan dan Sungkow pada saat ia meninggal dunia.
Ia menuliskan permintaanya agar yayasan tersebut memberikan bantuan keuangan kepada pemuda berbakat dan berkelakuan baik dan ingin menyelesaikan pendidikannya, tanpa membedakan kebangsaan.
Tjong juga berpesan agar yayasan membantu mereka yang tidak mampu bekerja dengan baik karena cacat serta membantu para korban bencana alam tanpa memandang kebangsaan atau etnis.
Tjong A Fie adalahseorang pengusaha, bankir dan kapitan yang lahir di Provinsi Guangdong (Kanton), Tiongkok dan sukses membangun bisnis besar dalam bidang perkebunan di Sumatera.
Tjong A Fie dekat dengan golongan kaum terpandang di Medan, di antaranya Sultan Deli, Makmun Al Rasyid serta pejabat-pejabat kolonial Hindia Belanda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.