Pesona Senja dari Pura Luhur Uluwatu Bali, Setiap Harinya Dikunjungi 3.000 Orang
Sebuah kompleks peribadatan umat Hindu dibangun di atas tebing terjal yang menjorok ke laut hanya dapat ditemukan di Pura Luhur Uluwatu, Bali.
Editor: Mohamad Yoenus
“Di bawah area pura masih boleh tetapi naik ke atas area pura itu tidak boleh,” katanya.
Made Lasir menambahkan, puas menikmati panorama alam yang indah dan matahari tenggelam, jangan lewatkan untuk menyaksikan para seniman Bali dalam pergelaran Tari Kecak yang sakral namun juga menghibur.
Pagelaran ini diadakan di Pura Uluwatu setiap hari, pada pukul 18.00- 19.00 WITA.
Tari Kecak merupakan tarian yang menceritakan penggalan epik Ramayana, yaitu ketika Dewi Shinta diculik oleh Rahwana.
Di mana untuk dapat menikmati tari kecak dikenakan tiket Rp 100 ribu per orang.
Kapasitas tempat duduk tribun pertunjukkan tari kecak dapat mencapai seribu orang.
Tari Kecak. (Tribun Bali.Zaenal Nur Arifin)
Menyambangi Pura Uluwatu paling baik adalah pada sore hari, sehingga dapat menyaksikan matahari tenggelam dengan siluet Pura Uluwatu yang mengagumkan.
Lokasi Pura Luhur Uluwatu ini dibangun di atas bukit karang setinggi kurang lebih 97 meter di atas permukaan laut (dpl).
Pura Luhur Uluwatu terletak sekitar 30 km arah selatan Kota Denpasar atau sekitar satu jam jika dari Bandara Ngurah Rai.
Wisatawan dapat menggunakan jasa taksi, persewaan mobil atau motor, serta agen perjalanan untuk menuju Pura Uluwatu.
Di lingkungan pura terdapat lokasi parkir yang cukup luas untuk parker kendaraan baik roda dua maupun roda empat maupun bus.
Selain itu, di tempat ini juga telah dilengkapi toilet umum untuk para pengunjung.
Jika memerlukan restoran maupun penginapan, wisatawan dapat memperoleh hotel maupun restoran dengan berbagai tipe dan menu di dekat lingkungan Pura Luhur Uluwatu.