Eksotisme Maya Bay Phuket di Thailand, Surga Kecil yang Diturunkan ke Bumi
Maya Bay yang berpasir putih-lembut, berair biru jernih, dan dikelilingi dinding (tebing) karst yang tinggi menjulang ini memang memanjakan mata.
Editor: Malvyandie Haryadi
Seseorang menawarkan untuk berfoto bersama peliharaannya, yakni seekor elang, tetapi ada biayanya yang dibayar di muka.
Jalan raya penghubung tempat-tempat wisata di Karon mulus dan banyak papan petunjuk arah. Beberapa motor berseliweran yang sebagian disewa wisatawan.
”Tak perlu cemas soal keamanan. Coba parkir motor Anda dan ambil dua-tiga hari lagi. Aman,” katanya.
Keesokan harinya, agenda diisi nyaris seharian mengunjungi pantai.
Kesiapan negeri ini menyambut wisatawan langsung terlihat ketika semua wisatawan berkumpul di beberapa titik.
Kami diberi gelang berwarna untuk dikenakan di tangan sebagai penanda kelompok.
Coco Number One, begitu nama pemandu wisata kami, mengawali instruksi dengan banyolan ringan.
Semua informasi wisatawan tampaknya sudah di tangan. ”Anda yang vegetarian, saya jamin tidak akan kelaparan selama perjalanan,” ujar Coco yang agak ”gemulai” ini.
Wisatawan dikumpulkan di halaman kantor kecil yang ternyata biro wisata Phuket Royal Marina.
Saatnya meminjam perlengkapan standar snorkeling. ”Dan ini pil antimabuk. Jangan khawatir, pil ini gratis untuk Anda. Harap diminum sebelum mabuk,” kata Coco.
Satu kelompok wisatawan beranggotakan 20-30 orang.
Kami diarahkan menuju dermaga dan langsung terpesona oleh puluhan speedboat yang bersandar.
Semuanya berukuran besar, bermesin ganda, bersih, dan para kru bersantai di sekitar kapal tanpa ada yang merokok.
Sebelum masuk speedboat, wisatawan berfoto bersama sesuai rombongan atau keluarga.