Wisata di Pesisir Bintan, Liburan Bertemankan Pasir Putih dan Laut yang Tenang
Tidak bisa berenang? Jangan khawatir, pelancong tetap bisa melihat ikan warna-warna berenang di antara terumbu biru, merah muda, hingga abu-abu.
Editor: Malvyandie Haryadi
Sebagian malah tidak menyediakan televisi dan membatasi pasokan listrik.
Pengelola mendorong tamu benar-benar melupakan kesibukannya di tempat lain.
Tamu diajak berjauhan dengan teknologi dan informasi mutakhir. Sejenak, nikmati alam Bintan.
Penginapan alami seperti itu biasanya ditempati pelancong dengan waktu liburan panjang.
Untuk wisatawan dengan masa kunjungan singkat, biasanya menginap di hotel yang menawarkan kamar-kamar dengan gedung bertingkat.
Jika datang untuk kunjungan singkat, sebaiknya membagi waktu melancong pagi dan sore.
Pelesir pagi dihabiskan untuk menikmati laut.
Sementara leha-leha sore dihabiskan sembari menikmati pantai atau memancing.
Pagi hari biasanya angin dan ombak belum kencang. Laut juga belum terlalu keruh sehingga dasar laut di kedalaman hingga 4 meter bisa dilihat dari permukaan.
Jadi, paling tepat untuk naik perahu sebentar dari Pulau Bintan ke pulau-pulau kecil di pesisirnya.
Di sekitar pulau-pulau kecil itulah titik paling tepat untuk menyelam dalam. Apabila tidak bisa menyelam dalam, bisa memilih selam dangkal atau snorkeling.
Tidak bisa berenang? Jangan khawatir, pelancong tetap bisa melihat ikan warna-warna berenang di antara terumbu biru, merah muda, hingga abu-abu.
Untuk mereka yang tidak bisa berenang, pemandu biasanya mengantar ke perairan Pulau Beralas Pasir atau Pulau Nikoi.
Pengelola sejumlah hotel di pesisir Bintan menyediakan paket sewa perahu, pelampung, dan peralatan selam dangkal. Paket-paket itu dipasarkan terpisah dari harga kamar.