Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puncak Bukit Cinta Ubud, Tempat Favorit Foto Pre Wedding

Tak hanya sebagai objek wisata, bukit yang berada di Jalan Campuhan, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar ini juga memiliki nilai sejarah tersendiri.

Editor: Mohamad Yoenus
zoom-in Puncak Bukit Cinta Ubud, Tempat Favorit Foto Pre Wedding
Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan
Bukit Suci Gunung Lebah atau Bukit Campuhan, di Jalan Campuhan, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Cisilia Agustina S

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Bukit Suci Gunung Lebah atau yang akrab disapa dengan Bukit Campuhan memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Bali, khususnya mereka yang tinggal di kawasan Ubud, Gianyar, Bali.

Tak hanya sebagai objek wisata, bukit yang berada di Jalan Campuhan, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar ini juga memiliki nilai sejarah tersendiri.

Selain berdasarkan lokasinya yang berada di kawasan Pura Gunung Lebah, pura yang menjadi cikal bakal keberadaaan Desa Ubud, ada makna lain di balik penamaan bukit ini.

Bukit Cinta
Bukit Suci Gunung Lebah atau Bukit Campuhan, di Jalan Campuhan, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. (Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan)

Lebah yang dimaksud adalah lebah dalam Bahasa Bali, yang berarti rendah.

“Dahulu, konon katanya tempat ini mau jadi gunung. Tapi terlalu rendah, makanya disebut Gunung Lebah. Lebah artinya kalau di Bali, lebah itu rendah,” ujar Ngurah, seorang pedagang di kawasan Bukit Suci Gunung Lebah kepada Tribun Bali.

Sejauh mata memandang, pesona alam nan hijau, yang disuguhkan bukit yang memiliki panjang sekitar 2 km ini.

Berita Rekomendasi

Seolah tak ada bosannya, setiap hari banyak orang-orang yang datang ke sini.

Baik itu masyarakat lokal, maupun para turis domestik dan mancanegara.

“Setiap pagi atau sore, banyak yang ke sini. Apalagi pada akhir pekan, pasti makin ramai,” tambah Ngurah.

Ubud
Bukit Suci Gunung Lebah atau Bukit Campuhan, di Jalan Campuhan, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. (Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan)

Untuk mencapai kawasan puncak bukit yang dipenuhi hamparan rerumputan hijau dan ilalang ini, tidak mudah.

Pengunjung harus berjalan kaki sekitar 1 km atau jika ingin sampai pada ujungnya dengan menempuh perjalanan sekitar 2 km.


Namun, peluh keringat yang dikeluarkan pun tak seberapa.

Karena begitu tiba, lelah pun terbayarkan dengan suguhan pemandangan yang menyegarkan mata.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas