Sensasi Krenyes Sate Kijang Banjarmasin, Aromanya hingga ke Rongga Hidung
Bedanya, ada pada rasa dan tekstur dagingnya. Rasanya sangat jauh berbeda dengan sate ayam atau kambing.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Sate kijang, terdengar masih asing di telinga sebab di mana-mana yang populer adalah sate ayam dan kambing.
Walau begitu, di Indonesia ini ada lho sate berbahan daging kijang.
Tepatnya ada di Depot Sate Kijang di Jalan Pangeran Samudera nomor 14, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Tampilan satenya tampak seperti sate pada umumnya, yaitu beberapa potongan daging ditusuk dengan bilah runcing dilengkapi sambal kacang berwarna cokelat.
Bedanya, ada pada rasa dan tekstur dagingnya. Rasanya sangat jauh berbeda dengan sate ayam atau kambing.
Keempukannya pun berbeda.
Jika menyantap sate ayam, empuk dagingnya seperti menyatu, namun empuknya sate kijang ini seperti menyatu di lidah tetapi setelah beberapa kali gigitan akan terasa dan terdengar suara krenyes-krenyes di mulut.
Menyantap sate kijang di Depot Sate Kijang di Jalan Pangeran Samudera nomor 14, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (Foto-foto Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Sementara jika menyantap sate ayam atau kambing tidak ada sensasi krenyes-krenyes seperti ini.
Terasa sekali tekstur dagingnya berbeda dan empuknya lain dari sate yang lain.
Begitu menyantapnya, terasa juga aromanya yang khas dan lembut.
Wangi dagingnya seakan menyebar dengan lembut ke pangkal mulut dan pelan-pelan memasuki rongga hidung.
Ada juga terasa aroma gurih yang tak terlalu tajam, dipadu dengan manis dan asinnya sambal kacangnya, membuat sensasi makannya kian terasa.
Makin nikmat lagi jika ditumpahi sedikit kecap manis khusus untuk bumbu sate saat menyantapnya, akan membuat sensasi rasanya makin lengkap.