Di Kabupaten Muba Sumsel Tanah Ini Biasa Dimakan
Sudah sejak lama warga setempat meyakini tanah tersebut mengandung khasiat dan bisa menjadi obat untuk bermacam penyakit.
Editor: Mohamad Yoenus
Warnanya putih bersih dan jika dikonsumsi langsung rasanya mirip seperti mengunyah beras.
"Percaya atau tidak memang seperti itu rasanya. Saya sendiri pernah makan. Kalau seratnya sama seperti tanah biasa," katanya.
Mus Mulyadi, Kepala Dusun IV Desa Taluk Kijing memperlihatkan contoh Tanah Tanampo di tepi sungai setelah diambil oleh beberapa warga tahun lalu.
Hal senada dikatakan Kasi Pemerintahan Kecamatan Lais, Nazaruddin.
Ia mengatakan, cerita mengenai tanah Tanampo tersebut memang ada dan bukan dongeng.
Sebab sampai saat ini tanah itu ada dan masih sering dikonsumsi warga.
Untuk itu, dengan diekposenya Tanah Tanampo dan peninggalan sejarah lain di Desa Telukkijing diharapkan dapat menggugah Pemkab Muba untuk terjun ke lapangan dan melihat langsung.
"Muba ini kaya dengan hasil bumi dan peninggalan bersejarah. Jadi informasi dan beberapa temuan warga hendaknya diteliti dengan serius. Kalau tidak, ya tidak ada artinya," ujarnya.
Dijelaskan, Desa Telukkijing memiliki panjang 9 kilometer, terletak di bibir Sungai Musi dan Sungai Batang Hari Leko.
"Saya masyarakat asli Telukkijing berharap pemerintah tidak tinggal diam dengan adanya peninggalan sejarah ini," katanya.
Kadus Dusun Empat, Desa Telukkijing, Mus Mulyadi menambahkan keberadaan Tanah Tanampo itu tidak terlepas dari awal mula keberadaan Desa Telukkijing yang memiliki cerita unik dan sejarah.
Dia mengatakan, Desa Telukkijing merupakan desa yang diapit dua sungai besar yaitu Sungai Musi dan Sungai Batang Hari Leko.
Desa itu juga diapit dua puyang keramat, yakni Puyang Sao dan Puyang Makan Paku, tepat di perbatasan Desa Telukkijing dan Desa Petaling.
Tidak hanya itu, kata Mus, sudah dua kali tim arkeologi datang ke desa tersebut yakni tahun 2009 dan 2012.
Mereka datang, menyusul ditemukannya serpihan yang diduga bagian dari bangunan candi di peninggalan masa Kerajaan Sriwijaya.