Sate Didong Khas Batusangkar, Sumatera Barat, Turis Asing Pun Turut Ketagihan
Kalau Anda merindukan berlibur di tempat yang memiliki pemandangan indah, budaya, sekaligus kuliner menarik, Sumatera Barat bisa jadi pilihan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Apa yang menjadi pertimbangan Anda untuk memilih tempat berlibur? Keindahan alam? Kenyamanan dan kemudahan? Adanya tempat hiburan dan belanja?
Selain alasan itu, bisa jadi Anda juga mempertimbangkan variasi kuliner di tempat tujuan wisata.
Nah, kalau Anda merindukan berlibur di tempat yang memiliki pemandangan indah, budaya, sekaligus kuliner menarik, Sumatera Barat bisa jadi pilihan.
Di provinsi ini, Batusangkar merupakan kota yang sayang Anda lewati.
Apalagi, jika Anda termasuk turis yang gemar wisata kuliner.
Di kota itu, ada banyak menu masakan yang layak dicoba, seperti nasi kapau, sate, dan lamang tapai.
Bagi penikmat wisata kuliner, Sate Didong adalah tempat yang wajib disambangi saat berada di Batusangkar.
Sate yang dijajakan dengan gaya kakilima ini berada sekitar 5 kilometer dari Istana Basa Pagaruyung, tujuan wisata andalan Batusangkar.
Lokasi tepatnya di Pasar Batusangkar, Jalan Soekarno-Hatta. Tak perlu takut tersasar karena masyarakat di sana sudah akrab dengan sate yang telah ada sejak tahun 1970-an ini.
Cukup bertanya ke masyarakat yang lalu lalang di pasar, Anda akan diantarkan ke gerobak Sate Didong.
Setiap hari, Sate Didong buka mulai pukul 3 sore hingga sekitar jam 11 malam.
Peminat sate ini tak cuma masyarakat Batusangkar, tetapi juga turis dari luar kota, bahkan luar negeri.
Gerobak Sate Didong yang memiliki tempat duduk untuk 20 orang biasanya penuh saat magrib.
Jadi begitu tiba, silakan langsung memesan. Jika tidak, bisa-bisa Anda harus mengantre karena banyak pembeli yang membungkus sate untuk dinikmati di rumah.