Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taman Laut Kinabalu, Malaysia, 'Akuarium' Raksasa dengan View yang Menakjubkan

Taman laut 4 ribu hektar itu rumah bagi tujuh dari total 30 spesies ikan badut di dunia. Tujuh dari sekitar 10 spesies kerang besar hidup di sana.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Taman Laut Kinabalu, Malaysia, 'Akuarium' Raksasa dengan View yang Menakjubkan
kompas/dwi bayu radius
Pengunjung meluncur dengan flying fox yang menghubungkan Pulau Gaya dan Sapi di Taman Laut Tungku Abdul Rahman, Negara Bagian Sabah, Malaysia, pertengahan April 2015. Wahana itu memiliki panjang sekitar 250 meter dengan ketinggian 30 meter. Saat meluncur, wisatawan disuguhi pemandangan laut lepas. 

Begitu menjejakkan kaki, wisatawan dikenalkan berbagai jenis ikan di jaring apung dalam ponton.

Gabus laut (Rachycentron canadum), kuwe gerong (Caranx ignobilis), dan kerapu kertang (Epinephelus lanceolatus) berenang hilir mudik.

Ikan-ikan itu berukuran besar. Panjang gabus laut sekitar 2 meter.

Pengunjung dibekali potongan ikan mentah untuk dilempar ke jaring.

Serta-merta, ikan-ikan rakus berebut makanan. Air berkecipak terciprat dari kibasan ikan-ikan ke arah tamu yang menjerit, tertawa.

Managing Director Borneo Reef World Theresa Tham, pertengahan Mei 2015, menyambut tamu dengan ramah.

Ia antusias menerangkan spesies-spesies ikan. Pemeliharaan ikan tidak bertujuan komersial.

Berita Rekomendasi

Meski umum dikonsumsi, ikan-ikan itu tidak dijual. Murni untuk menambah pengetahuan.

”Kami mau mempromosikan kesadaran mengenai kehidupan laut yang berkelanjutan dan pengunjung membawa pesan melestarikan kehidupan laut,” ujarnya.

Scuba walk menjadi atraksi lain untuk berinteraksi langsung dengan biota laut. Tamu mengenakan helm bening tersambung selang oksigen.

Ponton memiliki serambi bawah laut. Saat berjalan di serambi itulah tamu dikerumuni ikan-ikan kecil.

Tamu mengangsurkan daging ikan yang langsung diserbu. Lahap. Ikan-ikan karang seukuran telapak tangan kadang salah mengira jari-jari penyelam adalah makanannya.


Ratusan ikan berwarna putih, kuning, dan hitam memagut jemari bagai cubitan ringan, tetapi tak terasa nyeri.

Beranda yang sama digunakan wisatawan yang hendak belajar menyelam.

Halaman
123
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas