Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Water Blow Nusa Dua, Bali, Cipratan Air Laut yang Jadi Ciri Khas dan Ditunggu Wisatawan

"Ini objek wisata yang saya rekomendasikan kepada tamu (wisatawan) dari luar Bali. Unik. Soalnya ada semburannya itu."

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Water Blow Nusa Dua, Bali, Cipratan Air Laut yang Jadi Ciri Khas dan Ditunggu Wisatawan
Tribun Bali/Cisilia Agustina
Pantai Water Blow di Nusa Dua Bali, empasan gelombang laut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Cisilia Agustina Siahaan

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Momen "cipratan" air laut, itulah yang ditunggu-tunggu para pengunjung Pantai Water Blow, satu di antara sekian pantai yang ada di kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Nusa Dua.

Benar saja selang beberapa menit, suara deburan ombak yang seolah menandakan semburan air yang dinantikan tersebut, muncrat tinggi dari arah laut biru.
Momen tersebut langsung diabadikan oleh para wisatawan dengan berfoto di depannya.

water blow
Area pantai ini dibuka sejak pagi untuk umum dan tidak dipungut biaya. (Tribun Bali/Cisilia)

Momen ini memang menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri dari pantai ini.

Itulah mengapa, tempat yang identik dengan karang-karang hitam di tepiannya ini, diberi nama Water Blow.

Dengan tinggi yang bisa mencapai sekitar 10-15 meter, air laut tersebut akan menyembur ke atas.

Berita Rekomendasi

"Ini salah satu objek wisata yang saya kunjungi kalau saya sedang bawa tamu (wisatawan) dari luar Bali. Unik soalnya, ada semburannya itu," ujar Lili satu di antara pengunjung yang juga tour guide dari Denpasar.

Meskipun berada dalam pengelolaan BTDC, namun pantai yang berada di area Peninsula ini, terbuka untuk umum, baik masyarakat sekitar dan juga para wisatawan.

"Tetap kami buka untuk umum, siapa saja, masyarakat sekitar boleh datang ke sini," ujar pihak BTDC.

waterblow
Wisatawan dilarang berenang di Water Blow karena tingginya ombak di tempat ini. (Tribun Bali/Cisilia)

Baik untuk rekreasi keluarga, anak muda hingga anak sekolah.

Hal tersebut tampak dari beberapa rombongan anak sekolah yang kerap datang, khususnya pada saat-saat liburan sekolah.


"Lagi tamasya dari sekolah, lihat air nyembur-nyembur di sana. Tapi anginnya kencang sekali," ujar Komang, asal Sukawati yang mengaku sudah dua kali datang ke Water Blow.

Gratis


Area pantai ini dibuka sejak pagi untuk umum.

Bahkan untuk masuk ke kawasan ini pun free of charge alias tidak dikenakan biaya masuk bagi para pengunjungnya.

Mulai dari sekitar 06.00 - 22.00 Wita.

Warung-warung yang menyediakan makanan dan minuman juga tersedia di sini.

Yakni, di area sebelah kanan, setelah gerbang masuk kawasan pantai BTDC.

Tak ketinggalan, fasilitas untuk parkir, baik untuk mobil dan motor juga disediakan.

Tidak untuk Berenang

Melihat kondisi ombak dan angin besar, khusus untuk di area Water Blow dilarang untuk berenang.

Hal ini terkait dengan keselamatan pengunjung karena cukup berbahaya.

Selain itu, kondisi batu karang yang memenuhi pantai pun cukup tajam pun, sehingga pengunjung harus berhati-hati dan sebenarnya tidak diperkenankan memanjat area karang.

Belum lagi banyak pengunjung "nakal" yang mencoba memasuki kawasan karang guna berfoto dengan semburan air tersebut.

"Biar bisa lebih dekat liat ombaknya. Tapi ini hati-hati sih, takut juga soalnya tajem-tajem," ujar salah seorang pengunjung Water Blow yang baru saja berfoto di area karang.

Untuk larangan-larangan lainnya, terkait keselamatan pengunjung pun tertulis tepat di sebelah gapura masuk Water Blow.

Sementara itu, di area luar pantai, terdapat area taman, yang ditanami pohon-pohon rindang, sumbangan dari berbagai negara.

Di area ini, para pengunjung bisa bersantai dengan duduk-duduk di rumput yang hijau.

Tak jarang kawasan taman ini dijadikan kawasan piknik para pengunjung. (*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas