Ipau, Kue Arab yang Populer di Banjarmasin, Kental Santannya Menggoda
Di dalam masing-masing lapisan biasanya diisi dengan potongan daging dan sayur.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Ipau, kue khas Arab yang satu ini begitu populer di Banjarmasin.
Namun uniknya, kudapan yang satu ini hanya ada saat bulan puasa tiba. Di bulan-bulan lain, bisa dikatakan ipau ini kuliner langka.
Tampilannya yang menggiurkan dan mengundang selera makan, membuat banyak orang menyukainya.
Seorang pedagang menunjukan kue Ipau khas Arab, yang dijajakan selama Ramadan, di Kelurahan Antasan Kecil Barat (Akaba) di Banjarmasin. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Ipau terdiri dari beberapa lapisan tipis lempengan tepung.
Di dalam masing-masing lapisan biasanya diisi dengan potongan daging dan sayur.
Di atasnya juga ditaburi sayuran dan potongan daging sapi. Tak ketinggalan, sebagai pemanis ditambahi dengan taburan irisan daun sop dan bawang goreng.
Ipau biasanya disantap dengan saus santan kental.
Sausnya ini disiramkan ke atas ipaunya, membuat tampilannya kian mengundang selera makan.
Rasanya ada perpaduan antara manis dan gurih.
Rasa manisnya berasal dari saus santannya. Sementara gurihnya dari lempengan ipaunya.
Ipau. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Seorang pembuat dan penjualnya adalah Aisyiah.
Lempengan ipaunya itu berbahan tepung dan telur.
"Memasaknya lama. Bikin lempengannya saja sekitar lima jam karena satu loyangnya bisa terdiri dari beberapa lapis. Kalau membuat sayurannya dan memasak dagingnya sekitar tiga jam. Kalau saus santannya sebentar saja karena tinggal direbus," ungkapnya.