Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Ornamen Singa di Sekujur Dinding Candi Barong di Kabupaten Sleman

Candi Barong di Sleman, Yogyakarta, dihiasi banyak ornamen barong atau singa di dindingnya. Apa maknanya?

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Misteri Ornamen Singa di Sekujur Dinding Candi Barong di Kabupaten Sleman
Tribun Jogja/ Hamim Thohari
Candi Barong di Sleman, Yogyakarta. Kental nuansa Hindu dengan ornamen barong atau singa di tiap dindingnya (Tribun Jogja/ Hamim Thohari) 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Tohari

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Wilayah Prambanan, baik yang berada di kabupaten Sleman maupun Klaten memang dikenal kaya akan peninggalan bersejarah berupa candi, dan layak menjadi destinasi wisata saat anda berada di Yogyakarta.

Dari sekian banyaknya candi di kawasan tersebut, salah satu candi yang cukup menarik untuk dikunjungi adalah Candi Barong.

Candi Barong adalah candi bercorak Hindu yang terletak di tenggara Kompleks Ratu Boko, Prambanan, Sleman.

Tepatnya di atas perbukitan Batur Agung, Dusun Candisari, Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Dinamakan Candi Barong oleh penduduk setempat karena adanya hiasan kala pada setiap sisi tubuh candi.


Pelataran Candi Barong di Sleman Yogyakarta yang luas (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)
BERITA TERKAIT

Hiasan tersebut menyerupai singa/ barong. Situs Candi Barong dibangun sekitar abad 9-10 Masehi yang kemudian ditemukan kembali pada abad 20 dalam kondisi runtuh.

Secara arsitektur, Candi Barong memiliki keunikan jika dibanding candi-candi lain di kawasan Prambanan. Keunikan ini terlihat dari penataanya yakni memusat ke belakang.

Hal ini tidak lazim, karena pada umumnya penataan candi periode Jawa Tengah bersifat memusat ke tengah seperti candi Prambanan dan candi Sewu.

Sudah Runtuh Lalu Dipugar

Penataan yang memusat ke belakang ini juga dijumpai di situs candi Ijo yang berada tidak jauh dari candi Barong.

Selain itu, bangunan candi berada di atas struktur punden berundak. Kompleks candi ini memiliki pintu masuk di sebelah barat, lalu mengantar pada lahan berundak tiga.

Teras pertama dan kedua sudah tidak ditemukan bangunan candi, meskipun terdapat sisa-sisa lantai atau umpak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas