Sate Susu Bali Ini Bikin Penasaran, Laris Manis Tiap Ramadan
Pada proses perebusan ini lah yang memakan waktu cukup lama. Yakni hingga 4 jam.
Editor: Mohamad Yoenus
“Harus 4 jam. Kan awalnya si susunya (payudara sapi) ini lembek, direbus jadi katos hingga lembek lagi,” ujar Api.
Ia juga menambahkan, bahwa sebenarnya ada teknik lain selain direbus.
Yakni, melalui proses presto yang memakan waktu lebih sebentar, yaitu satu jam saja.
Namun menurutnya, tekstur dan cita rasa yang dihasilkan masih kalah dengan yang melewati proses perebusan.
“Rasanya beda. Masih enakan yang direbus 4 jam, dibandingkan kalau hanya dipresto saja,” kata Api.
Kemudian, baru setelah proses perebusan tersebut, daging susu sapi tersebut dimasak dengan menggunakan bumbu genap hingga meresap.
Setelah itu, barulah daging dari susu tersebut siap untuk dibakar setelah ditusuk dengan masing-masing tusukan 4-5 potongan daging payudara sapi.
Setelah dibakar, sate susu ini diberi bumbu tambahan.
Yakni, dengan menggunakan sambal plecing. Untuk pendamping, sajian ini bisa dinikmati bersama lontong atau tipat.