Ritual Bakar Tongkang: Rezeki Satu Tahun Ini di Darat dan Laut
Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman ikut mengarak replika tongkang yang kemudian dibakar.
Editor: Mohamad Yoenus
Kamis sore, tepat pukul 17.10 WIB, replika tongkang dibakar. Setelah beberapa saat, akhirnya tiang tongkang besar pertama jatuh ke arah darat.
Disusul beberapa menit kemudian tiang kedua yang jatuh ke arah laut.
Dengan demikian, berdasarkan kepercayaan masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi, rezeki satu tahun ke depan berada di darat dan di laut.
Dengan demikian, maka di darat maupun di laut, masyarakat bisa memperoleh rezeki yang baik sesuai dengan kemampuan. Tentunya dengan bekerja keras.
"Dua-duanya berpotensi rejeki, baik darat maupun laut," kata seorang tokoh masyarakat Tionghoa Rokan Hilir, Siswaja Mulyadi.
Ia mengatakan, event Bakar Tongkang merupakan salah satu dari prioritas kegiatan nasional yang diikuti seluruh kelompok masyarakat dan kelompok klenteng-klenteng yang ada di Bagansiapiapi.
Ini merupakan sebuah perwujudan warga Tionghoa Rohil dalam membangun dan mengembangkan Provinsi Riau.
"Sebagai wujud cinta dan terus membesarkan tanah air Indonesia, terutama Riau dan Rohil khususnya sebagai kampung halaman. Mereka hadir dan datang setiap tahun dari berbagai negara," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Riau itu mengapresiasi kehadiran unsur Plt Gubri dan unsur Forkopimda Provinsi Riau.