Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Asyiknya Pulau Panggang yang Tak Sekadar Asyik Buat Snorkeling, Diving dan Memancing

Ini asyiknya Pulau Panggang di gugusan Kepulauan Seribu, selain snorkeling, diving dan memancing.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Asyiknya Pulau Panggang yang Tak Sekadar Asyik Buat Snorkeling, Diving dan Memancing
Kompas/ Alif Ichwan
Anak-anak nelayan di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Kamis (11/6/2015), bermain di atas perahu dan kapal yang tertambat di dekat dermaga. Suasana riang dan guyub seperti ini menawarkan sensasi tersendiri bagi pengunjung Pulau Panggang. (Kompas/ Alif Ichwan) 

TRIBUNNEWS.COM - Kepulauan Seribu tak hanya menjanjikan indahnya panorama bawah laut. Di Pulau Panggang, misalnya, Anda bisa menikmati suasana lain di luar aktivitas diving, snorkeling, dan memancing.

Aktivitas nelayan dan guyonan di perkampungan padat penduduk dijamin menyegarkan jiwa yang letih.

Di emperan sebuah rumah, Bule (31) dan sejumlah rekannya warga Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, sibuk mengampelas akar bahar, medio Juni lalu.

Salah satu ujung sejenis tumbuhan laut yang telah kering dan liat itu dibentuknya menjadi kepala ular. Kemudian, dengan perlahan batang akar bahar itu dipanaskan dengan api agar mudah dibengkokkan hingga melingkar menjadi sebuah gelang.

Di emperan rumah yang berdempet-dempetan, sejumlah warga lain melakukan berbagai aktivitas.

Ada sekelompok perempuan yang tengah bercengkerama, ada yang menyusui anaknya, ada yang sekadar nongkrong. Sekelompok anak-anak juga terlihat riang bermain-main di gang selebar sekitar 1 meter yang memisahkan deretan rumah itu.

Berita Rekomendasi

Sesekali, keceriaan mereka terganggu dengan lalu lalang warga atau sepeda motor yang melintas di gang sempit itu.

”Memang di sini sudah tidak ada lagi tempat bermain. Sudah bangunan rumah semua,” kata Lupus, warga setempat.

Dibandingkan dengan sejumlah pulau lain di gugusan Kepulauan Seribu, Pulau Panggang adalah pulau terpadat. Berdasarkan data dari kelurahan setempat, pulau seluas 12 hektar ini dihuni 4.226 jiwa (1.239 keluarga).

Dari perhitungan kepadatan, 1 hektar dihuni 452 jiwa. Satu rumah bisa dihuni 2-3 keluarga. Suasananya mirip kawasan padat penduduk di Jakarta, seperti Tambora.

Nah, kepadatan penduduk dengan nuansa kehidupan nelayan ini sebuah sensasi tersendiri. Paling tidak, mendengar celotehan anak-anak laut dan nelayan di dermaga bisa mengenyahkan kepenatan batin beraktivitas di Ibu Kota.

Menyelami masyarakat

Pokoknya, setelah menikmati panorama terumbu karang dengan diving atau snorkeling, kehidupan nelayan di Pulau Panggang bisa menjadi alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu.

Halaman
1234
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas