Menaklukkan Gunung Merbabu, Jateng, Pemandangannya Bikin Rindu Para Pendaki
Angin yang bertiup turut serta membawa kabut menjauh dari puncak Syarif. Gerakan kabut itu justru memberi pemandangan yang membuatku kagum.
Editor: Malvyandie Haryadi
Jalur dari pos dua menuju puncak terasa semakin terjal. Tanjakan yang memiliki kemiringan hingga 80 derajat sesekali kami temui.
Kami pun harus memanjat untuk bisa melewati jalur tersebut.
Perjuangan ekstra keras harus kami lakukan saat harus melewati Jembatan Setan. Kami harus melalui jalur ini lewat cara merambat dinding dan harus bergantian.
Beruntung, meski saya termasuk pemula, beberapa teman-teman di rombongan terbiasa mendaki jalur ini.
Saya pun merasa aman asal tetap memerhatikan peringatan mereka.
Sebenarnya, hempasan angin kencang bercampur kabut lembap cukup membuat hati berdebar.
Apalagi, jalur pendakian menjadi sedikit licin saat dipanjat.
Meski begitu, tekad mencapai puncak membuat kami tetap bersemangat melanjutkan perjalanan.
Ada dua puncak di Merbabu, yakni puncak Syarif yang memiliki ketinggian 3.119 meter dan puncak Kenteng Songo berketinggian 3.142 meter.
Karena cuaca yang kurang bersahabat, kami memutuskan berhenti di Puncak Syarif.
Sekitar pukul 05.30, kami tiba di puncak ini. Rasa sesal sedikit menyelip lantaran gagal melihat sunrise yang terhalang cuaca buruk.
Namun, rasa sesal itu tak berlangsung lama. Saat beristirahat di puncak, sedikit demi sedikit cuaca cerah mulai menyapa.
Angin yang bertiup turut serta membawa kabut menjauh dari puncak Syarif.
Gerakan kabut itu justru memberi pemandangan yang membuatku kagum.