Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Langgar Bintang di Banjarmasin, Kecil Namun Terkenal hingga Yaman

Sesepuh Langgar Bintang, HM Husaini mengatakan pihaknya tidak pernah mengundang ustaz-ustaz dari Yaman itu.

Editor: Mohamad Yoenus
zoom-in Langgar Bintang di Banjarmasin, Kecil Namun Terkenal hingga Yaman
Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Langgar Bintang, terletak di Jalan Panglima Batur nomor 21/76 RT 09 RW 01, Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara. 

Langgar ini tak memiliki papan nama atau tulisan namanya di bagian depannya.

Bagi yang tak mengetahuinya tak akan tahu bahwa langgar ini bernama Langgar Bintang kecuali jika bertanya ke warga setempat.

Namanya cukup unik karena biasanya tempat ibadah umat Islam memakai nama yang bernuansa Arab.

Menurutnya, langgar ini dinamai demikian karena tanah tempat dibangunnya langgar ini adalah wakaf milik warga setempat bernama Gusti Bintang.

"Untuk menghormati Gusti Bintang lantas langgar ini dinamai atas namanya," katanya.

Langgar Bintang
Langgar Bintang di Banjarmasin. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)

Secara bangunannya biasa saja. Tak ada yang istimewa dengan langgar ini.

Interior dan eksteriornya sederhana sekali. Bangunannya berlantai satu saja. Materialnya kayu, hanya terasnya yang berbahan semen.

Berita Rekomendasi

Kubahnya pun biasa saja dan ukurannya kecil, bahannya seng.

Di tempat imamnya pun biasa saja, hanya ada kaligrafi di atas pintunya dan di dinding di depan tempat imam dan ada lagi sebuah mikrofon.

Di samping kanan dan kirinya ada pajangan dinding bertulisan kaligrafi Arab, yaitu Allah dan Muhammad Rasulullah.

Langit-langitnya pun tergolong biasa saja. Hanya ada lampu hias kecil ditempelkan di situ.

Langgar Bintang
Atap Langgar Bintang di Banjarmasin. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)

Di bagian belakangnya, ada teras kecil yang langsung terhubung ke sungai. Menurutnya, langgar ini sudah sangat tua.

Dulu pernah terbakar pada 1952.

"Sebelum itu langgar ini kan sudah ada. Mungkin dari zaman Belanda dulu. Saya tak tahu persis juga kapan waktu pembangunannya karena saya tak berasal dari Banjarmasin tetapi dari kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut. Saya tinggal di sini sejak 1956 karena menikah dengan perempuan sini," katanya.

Langgar Bintang
Sesepuh Langgar Bintang, HM Husaini. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas