Bakmi Djowo Samiremen, Tangerang Selatan, Kuahnya Gugah Selera
Dari tampilannya bakmi godhok tampak begitu menggoda, aroma segarnya menu tercium dari kepulan asap tipis yang keluar dari balik tumbukan mi.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Warta Kota, Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesibukan tampak terlihat di Bakmi Djowo Samiremen yang terlihat tengah memersiapkan segala macam keperluan untuk mulai bergadang.
Tepat pukul 17.00, rumah makan yang berlokasi di Jalan Bhayangkara No 16, Paku Jaya, Alam Sutera, Tangerang Selatan ini mulai menjajakan dagangannya berupa makanan khas Magelang.
Bakmi Djowo Ayam Kampung Sami Remen di Tangerang Selatan. (Warta Kota/Vini)
Deretan menu seperti bakmi jawa, bakmi ghodok, nasi goreng magelangan, nasi godhok campur, dan lainnya mengisi deretan daftar menu yang siap memanjakan lidah Anda.
Dari ragam menu tersebut tercatat bakmi godhok sebagai menu favorit dan andalan Bakmi Djowo Semiramen.
Mi yang dikatakan Jaelani (22) selaku karyawan yang dipercayakan mengolah Bakmi Djowo Semiremen oleh sang pemilik merupakan mi yang dipesan khusus.
Dari tampilannya bakmi godhok tampak begitu menggoda, aroma segarnya menu tercium dari kepulan asap tipis yang keluar dari balik tumbukan mi.
Gurihnya kuah kental seakan mengiring masuknya bakmi hingga selamat sampai ke perut.
Kenyalnya mi tak membuat proses mengunyah sulit terlebih jika disantap langsung begitu disajikan karena mi terasa lentur dan kuahnya pun terasa meresap kedalam mi.
Nasi goreng magelangan. (Warta Kota/Vini Amelia)
Selain campuran bumbu khas Bakmi Djowo Semiremen, gurihnya kuah tak lain terbawa dari telur bebek yang menjadi bahan pendukung utama dari bakmi yang satu ini.
Menurut Jaelani, penggunaan telur bebek memang lazim digunakan dalam pembuatan mi Jawa.
“Kalau dikampung memang pakainya telur bebek. Saya pakai telur bebek karena bisa menambah harum masakan dan gurihnya pun dapat,” papar Jaelani.
Sebelum memutuskan menggunakan telur bebek, Jaelani mengatakan sang pemilik sempat khawatir jika bakmi jawa dagangannya itu akan terasa amis.
“Tapi kami atasi dengan menggoreng telurnya dengan matang. Jadi, telurnya digoreng dulu sampai matang, baru dicampur dengan mi, agar tidak amis,” tutur Jaelani.