Menikmati Pesona Alam dan Bambu Raksasa di Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor berdiri di lahan seluas 87 hektar yang menawarkan berbagai macam tumbuhan mencapai ribuan jenis terutama jenis bambu.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menghabiskan waktu libur bersama keluarga, kerabat maupun pasangan perlu tempat yang cocok agar waktu menjadi terasa berkualitas.
Kebun raksasa yang berada di tengah Kota Bogor atau persisnya di Jalan Ir H Juanda No 13 Bogor, Jawa Barat bisa menjadi tempat menyenangkan.
Kebun ini memiliki pemandangan dengan panorama asri yang dikenal sebagai pusat konservasi tumbuhan.
Seorang pengunjung bernama Selvy Noviana (37) mengatakan, Kebun Raya Bogor merupakan sarana wisata alam idolanya karena nuansa alamnya yang indah.
"Kebun Raya Bogor sudah favorit dari zaman saya muda dahulu, sekarang sudah punya anak aja masih hobi ke sini," kata warga Kota Bogor itu kepada Tribunnews, Jumat (24/7/2015).
Tempat ini menyajikan ilmu pengetahuan dan keindahan alam meliputi museum zoologi, perpustakaan, taman Meksiko, koleksi tanaman air, griya anggrek, taman sudjana kassan, herbarium, laboratorium treub, dan lainnya.
Dari serangkaian tempat yang bisa dinikmati di Kebun Raya Bogor, Selvy paling senang mengunjungi danau yang terletak di dekat Tugu Reindwardt.
Tugu Reindwardt ahli botani asal Jerman sekaligus pendiri Kebun Raya Bogor. (Tribunnews/Reynas Abdila)
"Kalau saya paling senang duduk di dekat Tugu Reindwardt, sebab suasana dan udaranya sangat sejuk di dekat danau," ujarnya.
Dari Tugu Reinwardt pengunjung bisa menyaksikan wujud rumah dinas Presiden Republik Indonesia atau disebut Istana Bogor yang tersapat banyak rusa-rusa di pelataran rumput.
Di tempat tersebut banyak pengunjung yang berfoto-foto, menggelar tiker, dan ada yang beraktivitas olahraga mengelilingi trek beraspal.
Selvy merasa lokasi di Tugu Reinwardt ini memberikan banyak informasi karena pohon-pohonnya diberikan keterangan, sehingga sang buah hati bisa sekaligus menambah wawasan.
"Menariknya di sini ada keterangan nama-nama tumbuhan seperti Diospyros andamanica (asal Sulawesi) yang ditanam mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono," katanya.
Pohon Bambu Raksasa
Kebun Raya Bogor berdiri di lahan seluas 87 hektar yang menawarkan berbagai macam tumbuhan mencapai ribuan jenis terutama jenis bambu.
Ada sekitar 1.000 jenis bambu yang terdapat di dunia, dendrocalamus giganteus atau bambu raksasa atau bambu sembilang merupakan tumbuhan asli India, Sri Lanka, Bangladesh hingga Tiongkok bagian selatan.
Bambu Raksasa yang terbesar di dunia didatangkan dari Myanmar. (Tribunnews/Reynas Abdila)
Bambu ini adalah yang terbesar di dunia serta paling menonjol di Kebun Raya Bogor terlepas dari Bunga Bangkai.
Tingginya bisa mencapai 30 meter, sementara ruas antar bukunya antara 25-55 centimeter dengan diameter 25 centimeter.
Bambu merupakan istilah umum untuk rumput raksasa berkayu yang terdiri dari berbagai berbagai jenis dan varietas.
Di India, dendrocalamus giganteus termasuk salah satu tumbuhan yang tercepat pertumbuhannya yaitu 20 cm per hari setelah buluh berumur antara 4-6 minggu.
Di Kebun Raya Bogor, bambu raksasa berbunga setelah 30 tahun usai berbunga ia akan berangsur-angsur mati.
Bambu raksasa yang dimiliki Kebun Raya Bogor sebagai koleksi pertama kali ditanam pada tahun 1928 dari Myanmar.
Bambu ini mempunyai banyak kegunaan mulai dari bahan konstruksi hingga bahan pembuat kertas.
Kebun Raya Bogor. (Tribunnews/Reynas Abdila)
Sejarah Kebun Raya Bogor
Secara keseluruhan Kebun Raya Bogor ditumbuhi 3.504 jenis tumbuhan dalam 1.273 genus dan 199 species.
Kebun Raya Bogor ini diresmikan Sir Thomas Stamford Raffles (Gubernur Jenderal Hindia Belanda) tahun 1811-1816.
Awalnya, Raffles membuat kebun berukuran mini hanya untuk mengingatkan pada istrinya.
Kemudian lahannya diperluas dengan nama Lands Plantentuin te Buitenzorg pada 18 Mei 1817.
Alhasil, secara hortikultura (seni bercocok tanam), Kebun Raya Bogor berfungsi sebagai tempat studi adaptasi tanaman, penanaman, dan pengembangan tanaman.
Ada juga Istana Bogor yang terletak di dalam areal Kebun Raya Bogor yang dibangun oleh Gubernur Jenderal van Imhoff yang dijadikan kediaman Raffles selama berada di nusantara.
Istana Bogor sempat digunakan untuk Konferensi Bogor yang dihadiri oleh Perdana Menteri Indonesia (Ali Sastroamidjojo), India (Jawaharlal Nehru), Ceylon (Sir John Kotelawala), Pakistan (Mohammed Ali) dan Burma (U nu) pada tahun 1954.
Hal itu dilakukan dalam persiapan diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika pertama di Bandung pada April 1955.
Untuk masuk ke dalam Kebun Raya Bogor pengunjung dewasa ataupun anak-anak (di atas 4 tahun) dikenakan biaya Rp 15.000, sedangkan wisatawan asing dipatok Rp 25.000 bagi segala usia.
Kebun Raya Bogor beroperasi setiap hari mulai pukul 07.30-17.00 WIB, pengunjung juga bisa menikmati mobil wisata dengan membayar Rp 15.000 per orang. (*)