Canting Mas Puncak Dipowono: Objek Wisata Baru di Kulonprogo, Yogyakarta
Berada pada ketinggian sekitar 600 Mdpl, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam seputar Kota Wates dan Waduk Sermo.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yoseph Hary W
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Satu lagi objek wisata alam di puncak perbukitan Menoreh Kulonprogo dibuka.
Jika sebelumnya telah dikenal Kalibiru, kini di wilayah kecamatan yang sama, Kokap, tepatnya di Dusun Clapar II Hargowilis, resmi diluncurkan objek wisata alam Canting Mas Puncak Dipowono.
Bupati Hasto Wardoyo dan jajarannya bersama Dandim dan Kapolres Kulonprogo melepaskan burung merpati saat pembukaan objek wisata Canting Mas Puncak Dipowono di Dusun Clapar II Hargowilis, Kecamatan Kokap, Senin (27/7/2015). Tribun Joga/Yoseph
Peresmian atau peluncuran secara resmi dilakukan langsung oleh Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, Senin (27/7). Meski terbilang sebagai puncak tertinggi di antara pegunungan Menoreh, Canting Mas Puncak Dipowono dapat dijangkau dengan kendaraan.
Berada pada ketinggian sekitar 600 Mdpl, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam seputar Kota Wates dan Waduk Sermo.
Mendukung potensi tersebut, Kelompok Hutan Kemasyarakatan Sido Akur bersama masyarakat setempat sebagai pengelola melengkapinya dengan berbagai wahana sebagaimana ada di objek wisata Kalibiru.
Kepala Desa Hargowilis, Sutardi, mengatakan unggulan objek wisata Canting Mas Puncak Dipowono adalah pemandangan ke arah selatan berupa lanskap Pantai Glagah, Bantul, dan kerlip Kota Wates ketika malam.
Ke arah utara tampak perbatasan Purworejo, ke arah barat juga wilayah Purworejo dan lanskap Congot serta di sisi timur terlihat Gunung Merapi serta matahari terbit ketika pagi dan wilayah Magelang.
"Tujuh kelompok bersatu mengelola lokasi yang sebagian merupakan tanah hutan rakyat kira-kira total seluas 197 hektare," ujar penasihat kelompok pengelola tersebut, usai launching oleh Bupati Hasto Wardoyo, Senin (27/7/2015).
Ketua Pokdarwis Canting Mas, Tumiranto, keberadaan objek wisata dapat meningkatkan penghasilan masyarakat setempat. Menurutnya, kelompok akan mengembangkan lokasi itu tanpa harus merusak kawasan hutan rakyat.
Pengembangan kawasan tersebut memang secara bertahap. Rencananya, ke depan pengelola akan melengkapi fasilitas termasuk ketersediaan kamar dan rumah homestay.
Selain itu, akses jalan menuju objek wisata akan diperlebar sehingga dapat dilalui kendaraan lebih lancar.
Bupati Hasto Wardoyo menyebut Canting Mas Puncak Dipowono merupakan puncak tertinggi di Bukit Menoreh.
Keberadaannya, menurut Hasto, melengkapi kawasan wisata Bukti Menoreh yang antara lain Waduk Sermo, Kalibiru, dan Goa Kiskendo.
"Semua terkoneksi. Aksesnya juga bisa sampai ke Kalibiru. Kalau ke Goa Kiskendo juga bisa dari Clapar ini langsung turun ke Pasar Cublak," kata Hasto.
Menjadi PR utama terkait keberadaan objek wisata di Bukit Menoreh, Hasto mengakui harus memperbaiki akses jalan atau memperlebar secara bertahap. Untuk menampung jika ada bus wisata, rencananya akan dibuatkan kantung-kantung parkir.(*)