Butuh Mainan Anak-anak? Ingat Pasar Gembrong di Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara
Butuh mainan anak-anak? Datangi Pasar Gembrong di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Jakarta Timur. Komplit!
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa tidak kenal pusat mainan anak-anak yang tenar disebut Pasar Gembrong di Jl Basuki Rahmat sebelah kiri dari arah Cawang dan Jl DI Panjaitan dari arah Kampung Melayu?
Ya, tepatnya di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur tempat ini merupakan surganya berbelanja berbagai mainan untuk skala anak-anak.
Pasar Gembrong sejatinya sudah lahir sejak tahun 1960 tetapi baru diakui menjadi pusat mainan anak-anak pada tahun 1998.
"Dulunya ini pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok tetapi sejak zaman kerusuhan (tahun 1998) pasar ini beralih fungsi," ujar Junaedi (55), seorang pedagang kepada Tribunnews, Selasa (28/7/2015).
Suasana Pasar Gembrong di kawasan Jatinegara Jakarta Timur (Tribunnews.com/ Reynas Abdilla)
Ia memulai profesi ini tahun 2000, awalnya menjual perlengkapan menulis kemudian berkembang menjadi grosiran mainan.
"Selepas tahun 2000 mulai banyak pedagang mainan yang menggelar lapak di sini (Pasar Gembrong, red)," katanya.
Terdapat model mainan edukatif yang ditawarkan seperti mobil bertenaga aki, skuter otoped, boneka barbie, robot, tamiya, kuda-kudaan dan masih banyak lagi.
Menyoal harga pun tergolong ekonomis ketimbang barang yang dijual di mall-mall lantaran biaya sewa dan pajaknya yang terbilang mahal.
"Harganya tentu jauh lebih murah dibanding di mall, contohnya saja mobil remote control hanya Rp 350 ribu sedangkan di mall itu bisa sampai Rp 500 ribu lebih," imbuh pria asal Betawi tersebut.
Apalagi bila pintar menawar harga bisa turun hingga Rp 100 ribuan tergantung dari model mainan yang dinegosiasikan.
Aneka mainan anak-anak di jajakan di Pasar Gembrong di kawasan Jatinegara (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)
Kios-kios di sini berjejeran di sepanjang dua arah Jl Basuki Rahmat dan Jl DI Panjaitan, walhasil pengunjung pun memiliki banyak opsi.
Setiap harinya pasar ini selalu dikerumuni pengunjung warga Jakarta maupun luar daerah, ada yang sebatas membeli atau menjualnya kembali (reseller).